Mataram (NTBSatu) – Bank Indonesia (BI) mencatatkan total volume transaksi QRIS Januari-Oktober 2023, sebesar 1,59 miliar dengan total nominal nilainya tembus Rp24,97 triliun.
“Ini sudah melampaui target QRIS 2023 yang 1 miliar transaksi dan sudah lebih cepat dari perkiraan kita sampai akhir tahun,” kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati, dalam sosialisasi QRIS Tuntas di Bali, mengutip CNBC Indonesia, Jumat, 8 Desember 2023.
Adapun dari jumlah penggunanya, mencapai 43,44 juta atau setara dengan 92 persen dari total target sampai akhir tahun ini sebanyak 45 juta.
BI mencatat jumlah merchantnya sebanyak 29,63 juta. Sebesar 91,9 persen berasal dari berasal dari para pelaku UMKM. Porsi usaha mikro 55,70 persen, kecil 30,17 persen, menengah 6,02 persen, dan besar 3,74 persen.
Sementara itu, Dihubungi NTBSatu, Jumat, 8 Desember 2023, Deputi Kepala Perwakilan BI NTB, Winda Putri Listya mengatakan, jumlah pengguna transaksi digital terus mengalami pertumbuhan.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Sampai Oktober 2023, volume transaksi digital QRIS di NTB mencapai 4,74 juta transaksi dengan total jumlah 410.600 pengguna.
“BI akan terus memperkuat arah kebijakan seperti akselerasi transaksi non tunai melalui perluasan kanal digital. Sehingga diharapkan turut mendukung efisiensi transaksi keuangan di NTB”, pungkasnya.
Selain itu, sistem QRIS ini juga telah diperluas fitur layanannya menjadi QRIS untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau QRIS Tuntas sejak 17 Agustus 2023.
Diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019 silam, QRIS kini sudah berkembang hingga bisa digunakan di luar negara, atau yang dikenal dengan QRIS antar negara diantaranya, Malaysia, Singapura, dan Thailand. (STA)