Politik

Demokrat NTB akan Tindak Caleg yang Kedapatan “Selingkuhi” Prabowo-Gibran

Sehingga Partai Demokrat ke depan berpeluang besar akan bisa masuk dalam pemerintahan setelah seluruh tahapan pilpres rampung nantinya.

“Akan jauh lebih mungkin untuk berbuat maksimal bagi rakyat, untuk konstituen dan publik secara luas jika kita masuk dalam pemerintahan. Demokrat sudah 10 tahun menjadi oposisi. Kita sudah sama-sama tahu seperti apa beratnya menjadi oposisi meski kita tetap konsisten bekerja untuk masyarakat,” sambung IJU menjelaskan alasan Demokrat berdiri bersama Prabowo-Gibran.

IJU berulang kali menegaskan bahwa keputusan yang dibuat para petinggi partai di tingkat pusat telah melalui proses pengkajian yang mendalam dan komperhensif. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, telah memutuskan membawa Partai Demokrat masuk dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Capres-Cawapres Prabowo-Gibran.

Karenanya seluruh jajaran partai termasuk para caleg yang saat ini sedang berjuang untuk mendapatkan kemenangan dan meraih kursi dewan, harus ikut berperan aktif mengkampanyekan Paslon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam setiap langkah politiknya di masyarakat.

“Saya ingatkan, jika ada caleg yang berselingkuh kampanye dengan berpasangan bersama caleg partai lain atau mencoba mengusung Paslon Capres-Cawapres lain. Akan saya rekomendasikan untuk diberi tindakan tegas oleh Partai. Kita semestinya sama-sama sudah harus dewasa dalam berpolitik. Harus tegak lurus dengan keputusan dan kebijakan yang telah diputuskan oleh partai,” tegas IJU dalam arahannya didepan para Pengurus DPP Partai Demokrat yang juga hadir dalam agenda tersebut.

Berita Terkini:

Diketahui dalam berbagai survey yang dirilis berbagai lembaga survey beberapa waktu terkahir. Pasangan Prabowo-Gibran selalu unggul dalam setiap hasil pengolahan data responden, baik oleh lembaga nasional maupun di tingkat regional di NTB. Meski dalam Pilpres 2024 nanti situasinya tidak sama dengan situasi Pilpres 2014 dan 2019, namun trend survey paslon nomor 2 terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. (HAK*)

IKLAN
Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button