
Mataram (NTBSatu) – Konsolidasi kader hingga relawan gencar dilakukan Calon Presiden Ganjar Pranowo.
Kali ini, ribuan kader dan relawan dikumpulkan untuk mendengarkan arahannya. Ini untuk memastikan pilihan masyarakat NTB bisa tertuju pada pasangan nomor urut tiga itu.
“Artinya kekuatan konsolidasi dari teman-teman semua baik partai maupun relawan, saya minta hanya 200 orang per TPS,” ujarnya di hadapan ribuan kader dan relawan Minggu, 3 November 2023 di Mataram.
Untuk meraup suara, dibutuhkan target yang real. Ganjar mengaku, target pemilih tidak boleh abu-abu. Hanya peran kader dan relawan yang bisa memastikan ke arah mana masyarakat menentukan pilihannya.
“Mesti ada cara yang lebih detail, kalau dulu bicaranya mikro target, sekarang harus nano target, apa itu nano yakni per TPS,” imbuhnya.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Terpilih Dilarang Angkat Stafsus, Tim Transisi: Masih Kita Pelajari
- Jurnalis Inside Lombok Diduga Dipersekusi, AJI, FJPI, dan KKJ Desak Pelaku Diproses Hukum
- Jelang Penetapan Tersangka, Jaksa Tunggu Audit Kerugian Negara Dugaan Kredit Fiktif BNI Bima
- Sengketa di MK Selesai, Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Diusulkan ke Kemendagri
Dengan target per TPS, maka kepastian pemilih real dapat terbaca. Itulah yang akan kawal oleh setiap kader dan relawan di lapangan.
“Yang sudah pasti tidak mau memilih, jangan dipaksa,” ucapnya.
Ganjar menargetkan setidaknya bisa mendapatkan minimal 200 suara per TPS. Hal itu untuk mencapai target yang digaungkan di NTB yakni bisa meraup 20 persen suara sah di pilpres nanti.
Tentu dengan sosialisasi program kepada masyarakat, dapat memperkuat preferensi pemilih di NTB dalam memilih pasangan Ganjar-Mahfud.
“Kembali kepada program, mendengarkan itu bagian dari mendekatkan program, bicarakan program yang konkret-konkret saja, setelah itu perjuangkan mereka,” tegasnya.
“Ini sederhana teknis tetapi penting, karena pemilih pemula itu lumayan rumit, karena masuk ke TPS, dia akan memilih sekian banyak orang dari sekian banyak kartu,” tambanya.
Pendekatan kepada masyarakat, Ganjar berpesan jangan sampai menimbulkan kecurigaan dan antipati yang berujung konflik. Tetap mengajak dengan penuh kesejukan tanpa memojokkan siapapun.
“Rasanya sekarang panas menuju hangat, untungnya lagi musim hujan, biarkan pengamat-pengamat yang panas-panas, ya kita fokus aja pada pemenangan kita, intinya ada antusiasme, walaupun mereka belum tentu untuk milih kita,” tandasnya. (ADH)