Selong (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengaku telah bertemu dengan Ketua Asosiasi Penambang Kabupaten Lombok Timur, Rabu, 29 November 2023.
Baca Juga: Tak Puas dengan Retribusi Tambang 2023, Pj Bupati Lotim akan Gaet Asosiasi Penambang
Ia mengatakan, pertemuan itu dalam rangka membahas penanganan limbah tambang yang mencemari irigasi pertanian di beberapa kecamatan.
“Saya sudah bertemu dengan Ketua Asosiasi Penambang Lombok Timur, itu (limbah) juga yang saya koordinasikan. Pasti semua kita ingin berkesinambungan,” kata Juaini Taofik.
Diketahui, saat ini 95 kelompok tani di Lombok Timur mengeluh soal lahan mereka yang tercemar limbah perusahaan tiga tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang berdiri di wilayah Mamben Baru, Kecamatan Wanasaba.
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
Cemaran limbah itu membuat mereka terus mengalami gagal panen selama empat tahun terakhir.
Selain itu, lanjut Juaini, pihaknya juga berusaha mengoptimalkan serapan retribusi tambang melalui asosiasi penambang.
Pasalnya, pada tahun 2023 serapan retribusi tambang MBLB masih jauh dari target. Yaitu baru mencapai Rp15 persen dari target Rp50 miliar.
Baca Juga: Soal Limbah Tambang, Bupati Lombok Timur Mengaku Sering ‘Dikibuli’
“Kita bisa melibatkan asosiasi penambang. Mungkin kalau bisa membersamai kita berkomunikasi, kesadaran wajib pajak para penambang ini juga semakin baik,” ucapnya. (MKR)