Selong (NTBSatu) – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan awal 2024 tengah menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur.
Baca Juga: AMAN Lotim Serahkan Naskah Akademik Raperda Masyarakat Adat ke DPRD Lombok Timur
Ketua Komisi III DPRD Lombok Timur, Hasan Rahman, meminta agar dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, jangan sampai ada petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia seperti 2019 lalu.
“Ini persoalan kemanusiaan, (antisipasi) sangat penting. Jangan sampai terjadi besok ini lagi,” kata Hasan, Rabu, 29 November 2023.
Ia pun meminta agar semua instansi terkait menjalin kerja sama untuk memastikan keselamatan petugas Pemilu.
Berita Terkini:
- Kecelakaan Maut Usai Nyongkolan di Lombok Tengah, 4 Orang Tewas
- Pemprov NTB Gelar Seleksi Terbuka Calon Direksi Bank NTB Syariah, Tepis Isu Titipan
- “Walid Lombok” Diduga Cabuli-Setubuhi 22 Santriwati Dilaporkan ke Polisi
- Menanti Janji Nyata, Harapan Petani Jagung NTB di Tengah Lobi Politik
“Harusnya Bawaslu berkoordinasi dengan KPU untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan BPJS,” pinta Hasan.
Mengingat Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Lombok Timur Meninggal Dunia
Menurut Ketua KPU saat itu, Arief Budiman, beban kerja di Pemilu 2019 cukup besar sehingga menjadi salah satu faktor banyak petugas yang sakit atau meninggal dunia. (MKR)