Mataram (NTBSatu) – Beredar foto surat daftar Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) nama reshuffle ke-7 kabinet indonesia maju di media sosial WhatApp.
Mensesneg, Praktikno memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar (Hoax).
Diterima oleh redaksi NTBsatu, pada Rabu, 22 November 2023. Surat dengan kop Kementerian Sekretariat Negara, berisikan daftar nama Menteri dan Lembaga negara yang di-reshuffle.
Dalam surat tersebut juga mencatut nama bapak Presiden disertai tanda tangan Mesesneg Praktikno.
Surat tersebut berisikan 11 orang menteri yang direshuffle, 1 orang Kepala BIN dan 1 orang Panglima TNI.
Berikut narasi surat, ‘Daftar Reshuffle Ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang Diusulkan dan Telah Disetujui oleh Bapak Presiden RI
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto digantikan dengan Indrajaya Murod.
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif digantikan dengan TB Muhammad Sulaiman
- Menteri Sekretariat Kabinet, Pramono Anung digantikan Yendri Susanto.
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar digantikan Eko Puro Sanjojo
- Menteri Hukum dan Ham, Yasona Laoly digantikan Yusril Ihza Mahendra.
- Menteri Sosial, Tri Rismaharini digantikan Agus Harimurti Yudhoyono
- Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas digantikan Ibnu Susilo.
- Menteri Pemuda dan Olah Raga, Dito Ariotedjo digantikan Ilham Permana.
- Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia
- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD digantikan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahyanto
- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makrim digantikan Kadersah Suryadi
- Panglima TNI, Yudo Margono digantikan Agus Subiyanto
- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan digantikan Dudung Abdurachman.
Melansir dari detik.com, Mensesneg Pratikno menyebutkan surat itu tidak benar. Dia mengatakan belum ada rencana reshuffle sejauh ini.
Berita Terkini:
- Kampanye Akbar Iqbal – Dinda di Kandang Rohmi – Firin Dipadati Lautan Manusia
- Oknum Personel Polda NTB Dilaporkan ke Polresta Mataram, Diduga Gelapkan Mobil Rp46 Juta
- Orasi Iqbal saat Kampanye Akbar di Kandang Rohmi-Firin: NTB Miskin, Bukti Salah Kelola
- Bawaslu Telusuri “Live” KPU Tayangkan Hasil Survei Jelang Debat Pilgub NTB
“Ini hoax,” kata Pratikno.
“Dereng (belum),” jawab Pratikno ketika ditanya adakah rencana reshuffle dalam waktu dekat.
Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, pun menepis kabar tersebut. Dia mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai kabar yang belum dipastikan kebenarannya.
“Saat ini beredar sebuah dokumen reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang telah diusulkan dan disetujui Presiden. Dapat dipastikan dokumen tersebut hoax, mengandung informasi yang tidak benar/bohong,” ujarnya.
“Mengingat banyaknya hoax dan kabar bohong yang beredar belakangan ini, kami mengimbau agar publik melakukan check and recheck dan tidak mudah percaya pada informasi dan berita-berita yang tidak berasal dari sumber yang resmi dan kredibel,” lanjut Ari. (SAT)