Mataram (NTBSatu) – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono mengungkapkan, NTB menjadi salah satu provinsi tercepat merealisasikan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Progres pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di NTB telah mencapai 99 persen. Dari total 1.166 desa dan kelurahan di NTB, sebanyak 1.034 telah menggelar Musyawarah Desa Khusus pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Artinya, tersisa 132 desa/kelurahan yang belum melaksanakan proses tersebut.
“Dalam dua hari ke depan, Nusa Tenggara Barat akan selesai 100 persen,” ungkap Wamen Ferry, usai memberikan pengarahan kepada seluruh bupati dan wali kota se-NTB di Pendopo Tengah Gubernur NTB, Selasa, 3 Juni 2025.
Adapun empat kabupaten/kota di NTB telah menyelesaikan musyawarah secara menyeluruh, yaitu Kota Mataram 50 kelurahan, Kabupaten Lombok Barat 122 desa/kelurahan. Lalu, Kabupaten Lombok Tengah 154 desa/kelurahan, dan Kabupaten Dompu 81 desa/kelurahan.
Sedangkan, enam daerah lainnya masih dalam proses menyelesaikan. Rinciannya, Kabupaten Lombok Utara 1 desa, Kabupaten Lombok Timur 10 desa/kelurahan. Kemudian, Kabupaten Sumbawa Barat 6 desa/kelurahan, Kabupaten Sumbawa 32 desa/kelurahan, Kabupaten Bima 78 desa/kelurahan, dan Kota Bima 5 kelurahan
Dari total 1.034 desa/kelurahan yang telah membentuk koperasi, sebanyak 641 sudah mengajukan permohonan badan hukum. Sementara itu, 177 koperasi telah mendapatkan pengesahan secara resmi sebagai badan hukum.
“Adapun pembentukan kelembagaan koperasi rampung paling lambat 30 Juni 2025,” ujar Ferry.
Ia berharap, seluruh desa dan kelurahan sudah memiliki kelembagaan koperasi paling lambat akhir Juni 2025.
Di sisi lain, Wamen Ferry juga menyampaikan, Satgas Nasional Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih mencatat hingga saat ini sudah 78.200 desa di seluruh Indonesia yang melaksanakan musyawarah. Pihaknya menargetkan angka itu bisa mencapai 80 ribu desa pada minggu ini.
“Kami optimistis pembentukan Koperasi Merah Putih bisa rampung tepat waktu dan bisa diresmikan pada Hari Koperasi, 12 Juli mendatang,” pungkasnya. (*)