Mataram (NTBSatu) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima mencatat Perbandingan Inflasi 7 Kota di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara pada Oktober 2023.
Dikala mayoritas daerah lain dilanda kenaikan harga komoditas secara terus-menerus, terpantau Kota Bima menjadi satu – satunya daerah yang tahan gempuran inflasi, hingga minus 0,11 persen.
“Kota Bima justru mengalami deflasi pada Bulan Oktober 2023 sebesar 0,11 persen, karena turunnya harga pada kelompok Komoditas Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,38 persen,” kata Kepala BPS Kota Bima, Peter Willem melalui Laporan Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Bima Oktober 2023, Rabu, 15 November 2023.
Berita Terkini:
- Pengendalian Inflasi NTB Telan Anggaran Rp295,33 Miliar
- Pembalap ARRC 2024 Sempatkan Nikmati Mandalika Sebelum Balapan
- Didampingi Staf Ahli Wapres, Aji Rum Kawal Penuntasan Lahan Pembangunan IAIN Bima
- Inspektorat Audit Investigasi Keuangan Rp32 Miliar PT GNE
Selain itu, pihaknya mencatat beberapa kelompok komoditas lain yang terpantau mengalami deflasi antara lain kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0.32 persen.
Penurunan harga juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0.56 persen.
“Ada 4 komoditas yang mengalami inflasi, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0.47 persen, kelompok transportasi 0.4 persen, kelompok kesehatan 0.26 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0.01 persen,” lanjutnya.