Cerita Petani Lombok Timur Lawan Tambang, 4 Tahun Gagal Panen Akibat Lahan Diterjang Limbah
Mataram (NTB Satu) – Masa-masa sulit sedang dialami petani di tiga kecamatan di Lombok Timur, yaitu Wanasaba, Pringgabaya, dan Labuhan Haji.
Di mana petani di enam desa dari tiga kecamatan tersebut, terus-terusan mengalami gagal panen dalam empat tahun terakhir. Kegagalan itu diduga akibat limbah yang dibuang perusahaan tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang terletak di Mamben Baru, Kecamatan Wanasaba.
Berita Terkini:
- Menakar Peluang Calon Rektor Unram: Analisis Berdasarkan Bukti Kepemimpinan dan Dampak Nyata
- Pantau Pos Pengamanan Nataru, Bupati Jarot Pastikan Sumbawa Aman dan Kondusif
- Dugaan Penggelapan Dana PKH di Lombok Timur Dipantau Kemensos RI
- Optimis di Seleksi Sekda, Ahsanul Khalik Akselerasi Triple Agenda NTB melalui Program Desa Berdaya
Muhdar (39), salah satu petani terdampak asal Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji mengaku, terus merugi puluhan juta per sekali tanam akibat tanah yang gersang tertutup lumpur dan kerikil tambang.
“Kalau total empat tahun mungkin sudah rugi miliaran rupiah. Balik modal saja sulit,” katanya, Rabu, 8 November 2023.
Ia pun berharap pemerintah mengawasi ketat operasional tambang tersebut. Pasalnya, tambang tersebut telah merugikan 93 kelompok tani dengan total luas lahan 1.500 hektare di tiga kecamatan tersebut.



