Mataram (NTBSatu) – Layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antar negara sudah dapat digunakan di Singapura pada 17 November mendatang.
“Implementasi QRIS antar negara yang pada 17 November yang akan datang diperluas tidak hanya negara Malaysia dan Thailand tetapi juga dengan Singapura,” ujar Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, dikutip CNBC Indonesia, Selasa, 7 November 2023.
BI gencar mendorong penggunaan layanan QRIS agar mendunia. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran. Khususnya, implementasi kebijakan QRIS tuntas, tarik tunai, transfer setor tunai berpadu dengan peluasan kerja sama.
Berita Terkini:
- Bapeltanbun NTB Gelar Bimtek Teknologi Pertanian Tahan Iklim di Mataram
- 2 Pejabat Pemprov NTB Dilaporkan ke Polisi Buntut Perusakan Tambang Galian C di Lombok Timur
- NTB Dukung Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan
- Salat Jumat Bareng, TGB Titip Perbaikan dan Pengembangan Islamic Center kepada Bang Zul
“Dengan Singapura, QRIS Insyaallah November akan diimplementasikan. Jadi ke mana-kemana, kawan-kawan tinggal bawa HP bisa menggunakan QRIS untuk berbagai transaksi ritel,” kata Perry dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.
Informasinya, ekspansi QRIS juga akan segera dilakukan di beberapa negara, seperti Jepang, India, Korsel, dan China.
Sebagai salah satu motor pertumbuhan utama transaksi digital RI, nominal transaksinya tumbuh pesat 84,5 persen (yoy) menjadi Rp18,01 triliun.
Gubernur BI juga mengungkakan bahwa transaksi digital lewat QRIS ikut mendorong ekonomi nasional, utamanya karena sebagian besar digunakan oleh UMKM.
“Jumlah pengguna (QRIS) 38,4 juta merchant yang sebagian besar adalah UMKM,” pungkas Perry. (STA)