Puluhan Pekerja Kemanusiaan PBB Tewas Akibat Rudal Israel di Jalur Gaza

Mataram (NTBSatu) – Catatan badan pekerja global United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) hingga saat ini, ada 35 pegawainya yang tewas semenjak konflik 7 Oktober 2023 antara Palastina-Israel di Jalur Gaza Palestina.
UNRWA mengabarkan mereka tewas di lokasi pengungsian milik PBB di Gaza, Palestina.
Melansir dari Dilansir dari Alarabiya.com UNRWA, stafnya tewas akibat dari keberutalan Israel yang mengebom dan meluncurkan rudal yang tiada henti-hentinya.
Berita Terkini:
- DPRD Kota Mataram Puji Semangat Wisudawan Tunanetra Unram, Dorong Kesetaraan Bagi Disabilitas
- Viral Video Wakil Ketua DPRD Bima Sebut Hobinya Memenjarakan Aktivis
- Masyarakat Sampaikan Terima Kasih ke Baznas NTB atas Bantuan Perbaikan Rumah Layak Huni ke Lansia
- Audiensi KSP dan Bupati, Bahas Percepatan Pembangunan Sekolah Garuda di Lombok Timur
“Semenjak dimulainya permusuhan, setidaknya 16 petugas kesehatan telah tewas saat bertugas, bersama 35 staf UNRWA,” kata badan kemanusiaan PBB melalui telegram yang dikirim mengenai situasi pada Senin malam,
“Ke enam dari mereka terbunuh dalam 24 jam terakhir,” tambahnya, melaporkan.
Diketahui pekerja kemanudian UNRWA saat ini telah membantu jutaaan pengungsi Palestina di Gaza, Yerusalem, di Yordania, lebanon dan Suriah.
Selama itu UNWRA melaporkan, lebih dari 5.000 orang tewas selama pengeboman oleh Israel.
Israel melancarkan serangan balasan setelah serangan pada 7 Oktober yang menurut pejabat Israel menewaskan 1.400 orang.