Mataram (NTBSatu) – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia bekerja sama dengan OJK dan BI berupaya memberantas judi online dengan melakukan pemblokiran pada ribuan rekening yang berkaitan dengan aktivitas tersebut selama periode 17 Juli hingga 16 Oktober 2023.
“Beberapa waktu lalu, kami telah meminta OJK melakukan pemblokiran terhadap 2.760 rekening sejak 17 Juli 2023 hingga 16 Oktober 2023,” papar Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dilansir dari CNN, Selasa, 24 Oktober 2023.
Selain itu, Bank Indonesia turut berperan dalam memblokir akun dompet digital atau e-wallet yang berfungsi sebagai wadah aliran dana para pelaku. Sebanyak 540 akun telah ditutup.
Berdasarkan survei yang disampaikan oleh Drone Emprit, sistem monitor, dan analisis media sosial, Indonesia menduduki peringkat satu pemain judi slot dan gacor di dunia dengan angka mencapai 201.122 pemain. Posisi Indonesia mengalahkan Kamboja, Filipina, hingga Rusia.
Berita Terkini:
- Inspektorat NTB Telusuri Proses Promosi Event Lombok Sumbawa Motocross di Sejumlah Daerah
- Kontraktor Kasus Disperindag Kembali Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Puskemas Dompu
- Kontraktor Kasus Disperindag Kembali Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Puskesmas Dompu
- Gudang Logistik KPU Kota Mataram Tergenang Air, Ribuan Kotak Suara Dipindahkan ke Selagalas
Fakta yang mengejutkan lainnya, Budi mendapatkan cerita jika banyak pegawainya yang ikut main judi slot. Pegawai negeri sipil berbagai kalangan, yakni pemda, pejabat pemda, hingga ASN juga ikut jadi korban.
“Pas awal-awal saya masuk, saya difotoin sama temen-temen saya tuh, Pegawai kita pada main judi tuh, ada yang ngasih ke saya,” ungkapnya.
Politikus dan mantan jurnalis Kontan ini juga memastikan pihaknya terus berupaya memberantas praktik judi online. Namun usaha ini memang tidak mudah karena melibatkan kecanggihan teknologi dan juga kemampuan para pelaku berganti identitas perangkat atau IP Address dengan mudah.
Akan tetapi, dia telah mengantongi lokasi-lokasi server judi online yang digunakan di Indonesia. Diketahui, beberapa negara yang menjadi pusat jaringan yaitu Kamboja dan Fillipina. (STA)