Mataram (NTB Satu) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terus mengikuti perkembangan teknologi. Wujudnya, melalui pengembangan teknologi laboratorium fisika berbasis teknologi.
Laboratorium yang dikembangkan oleh dosen pendidikan Fisika Ummat ini memadukan interaksi perangkat lunak dan perangkat keras sebagai satu kesatuan menjadi perangkat eksperimen fisika.
Adapun produk laboratorium yang memanfaatkan sistem robotika ini merupakan salah satu bagian dari disertasi dosen Pendidikan Fisika Ummat, M. Firman Ramadhan pada Program Studi S3 Ilmu Pendidikan konsentrasi Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Yogyakarta.
Firman Ramadhan mengatakan, sudah waktunya PTS bisa mandiri dengan mengembangkan perangkat laboratorium sendiri.
Laboratorium Fisika di PTS selama ini tersandung biaya. Namun pada era digital saat ini, sangat memungkinkan laboratorium berbasis teknologi dengan biaya relatif murah. “Salah satu solusinya dengan memanfaatkan barang bekas yang diintegrasikan dengan perangkat keras seperti mikrokontroler sebagai laboratorium alternative,” kata Firman.
Di saat pandemi ini, dibutuhkan laboratorium fisika yang dapat digunakan tanpa harus dibatasi ruang kelas. Perkembangan teknologi mampu memberikan solusi bagi Perguruan Tinggi, khususnya PTS yang memiliki biaya yang terbatas.
“Laboratorium fisika dapat bersifat laboratorium virtual, laboratorium jarak jauh, dan laboratorium konvensional,” paparnya.
Bagi Firman Ramadhan, perkembangan teknologi harus dimanfaatkan oleh dunia pendidikan dengan mengembangkan model-model pembelajaran berbasis teknologi.
Senada dengan itu, Ketua Program studi Pendidikan Fisika Ummat, Islahuddin, S.Pd., M.PFis mengutarakan bahwa kegiatan pengembangan perangkat laboratorium tersebut sangat bermanfaat dan akan dijadikan sebagai ikon Program studi Pendidikan Fisika Ummat.
Bahkan ini diklaim berbeda dengan Prodi Pendidikan Fisika di Perguruan Tinggi lain khususnya di NTB. (red)