Ia menyampaikan, sumur yang menjadi sumber air utamanya telah berbau sejak 3 atau 4 bulan lalu. Namun baru hari ini berubah warna seperti pertalite.
“Untuk sehari-hari, kami terpaksa membeli air untuk masak dan minum. Untuk mandi terpaksa kami gunakan air itu,” jelasnya.
Baca Juga : Pj Gubernur NTB Masuk Daftar Saksi Sidang Kasus Pasir Besi Lombok Timur
Warga lainnya, Muhammad Nasir juga mengaku demikian, sumurnya juga berbau seperti BBM. Ia bahkan sempat mencoba menggunakannya untuk menyiram tanaman, akibatnya tanaman berubah warna menjadi kuning.
“Ini tanaman saya berubah warna jadi kuning. Sementara tanaman yang berbuah, buahnya pada rontok semua. Sekarang malah ada yg tidak mau berbuah setelah di siram menggunakan air sumur ini,” terangnya.
Terkait hal itu, Pengawas SPBU 08 Montong Are, Muhammad Solihan mengaku belum mengetahui penyebab fenomena itu.
Ia mengaku, masyarakat juga sudah ada yang melapor. Namun terkait laporan warga itu dia belum bisa mengambil tindakan, karena harus mengkonfirmasinya terlebih dulu kepada pimpinannya.
Baca Juga : Pj Gubernur NTB Diingatkan Jangan Santai, Segera Benahi Tata Kelola Birokrasi dan Keuangan Daerah