Mataram (NTB Satu) – Perusahaan yang dipimpin Elon Musk, Neuralink Corp., sedang merekrut pasien-pasien untuk uji klinis.
Dalam sebuah postingan Twitter @neuralink, Rabu, 20 September 2023, perusahaan menyebut sedang merekrut pasien dengan kondisi quadriplegia akibat cedera tulang leher atau Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) untuk uji coba tersebut.
Berita Terkini:
- KemenpanRB Kembangkan Medsos SmartASN, Apa Manfaatnya?
- Proyek Kakap Rp199 Miliar RS Unram di Balik Gonjang Ganjing Ancaman PHK 380 Pegawai Kontrak
- Ganjar Lewati Jalan Rusak Saat Kunjungan ke Papua, Bagaimana Tanggapan Kepala Desa?
- Mantan Ketua KONI Pertanyakan Penanganan Dugaan Korupsi di Kejati NTB
Inovasi yang dianggap kontroversial oleh banyak pihak itu memungkinkan manusia memanipulasi perangkat eksternal dengan pikiran mereka.
Tahap pertama uji coba Neuralink pada manusia akan mencoba membaca dan mengirimkan gelombang otak subjek uji manusia. Gelombang otak ini akan dimasukkan ke sebuah aplikasi dan diterjemahkan sehingga penderita kelumpuhan dapat melakukan tugas-tugas seperti mengendalikan kursor mouse atau input keyboard dengan pikirannya.