Mataram (NTBSatu) – Masyarakat mengeluhkan harga beras yang kian melonjak. Berdasarkan pantauan NTB Satu, harga beras di pasar mengalami kenaikan hingga mencapai Rp13.000 – Rp14.000 per kilogramnya.
Pimpinan Wilayah Bulog NTB David Susanto mengatakan, Perum Bulog berupaya menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi harga beras, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) dan Bantuan Pangan (Bapang).
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Adapun Bantuan Pangan, tahap pertama sudah terlaksana pada bulan Maret sampai bulan Mei lalu. Khusus untuk wilayah NTB, pemerintah telah memberikan bantuan sebanyak 6.200 ton. Atau sekitar kurang lebih 620an KPM, yang dibagikan setiap bulannya selama tiga bulan.
“Untuk tahap kedua, ini sudah mulai diluncurkan awal bulan September kemarin. Di beberapa kabupaten sudah kita salurkan. Itu kurang lebih sekitar 6.020 ton. Atau kalau KPM-nya sebanyak 602 KPM”, kata David saat ditemui NTB Satu, Senin, 18 September 2023.