Mataram (NTB Satu) – Demam Future E-Commerce (FEC) yang melanda masyarakat NTB selama tiga bulan terakhir, sepertinya menimbulkan “penyakit” berupa kerugian korban yang ditaksir puluhan hingga ratusan miliar.
Disinggung soal profesi para korban FEC, Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy mengatakan kebanyakan pelapor ternyata berasal dari kalangan terpelajar dan SDM yang mumpuni. Dirinya mengimbau masyarakat yang masih terjebak dalam money game agar segera menyadari bahwa bisnis tersebut hanya mengandalkan perekrutan anggota baru untuk menghasilkan pendapatan, bukan dari produk atau layanan yang sah.
“Dari ASN hingga Guru MTs menjadi korbannya. Ini yang menjadi catatan penting kami. Mungkin pola sosialisasinya yang sedikit harus diubah,” ujarnya saat ditemui NTBSatu di Kantor OJK Provinsi NTB, Senin, 18 September 2023.
Informasinya, seorang ASN asal Praya, Lombok Tengah berinisial MB, mengalami kerugian sebesar Rp394 juta. Adapun, 90 persen guru dan pegawai MTSN 1 Lombok Tengah diduga juga menjadi korban dari investasi bodong berkedok aplikasi penghasil uang ini. Disinyalir uang yang belum dapat dicairkan oleh para member mencapai miliaran rupiah.
Berita Terkini :
- Video: PKS Merapat, Pasangan Anies-Cak Imin Akan Jadi Pasangan Pertama Daftar ke KPU
- Sederet Saksi yang Diperiksa Maraton KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi di Kota Bima
- Turnamen Voli Danrem Cup 2023 Resmi Ditutup
- Video: Sirkuit Mandalika Dicat Ulang Jelang MotoGP Mandalika 2023
- Rachmat Hidayat Bantu Kubah Masjid Darussalam Desa Dasan Makmur, Ornamennya Bikin Kagum Wisatawan