Mataram (NTB Satu) – Pemberian vaksin Human Papillomavirus atau HPV sudah berjalan serentak di setiap Kabupaten/Kota se-Indonesia pada awal bulan Agustus 2023. Pemberian vaksin tersebut dilakukan karena angka kanker serviks di Indonesia tidak pernah bergeser dari peringkat kedua.
Vaksinasi tersebut disarankan oleh Pemerintah pusat untuk diberikan pada anak, terutama siswa Sekolah Dasar (SD) untuk menghindari kanker serviks sejak dini, dengan catatan persetujuan orang tua.
Menanggapi upaya pemerintah tersebut, salah satu Akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr. Wahyu Sulistya Affarrah, MPH., Sp. KL(K) mengatakan, secara umum penderita kanker serviks yang datang ke pelayanan kesehatan merupakan yang sudah berada pada tahap stadium lanjut atau end stage, sehingga terkesan mendapatkan penanganan yang terlambat.
“Oleh karena itu, upaya pemerintah untuk melakukan vaksin merupakan upaya yang selangkah lebih maju pada level pencegahan primer berupa perlindungan spesifik (vaksin HPV). Selanjutnya, secara simultan dibarengi dengan menggencarkan deteksi dini. Sehingga nantinya mencakup lebih banyak sasaran, dimana sasarannya adalah perempuan yang pernah berhubungan seksual secara aktif,” jelasnya Rabu 30 Agustus 2023
Baca Juga :
- Video: Penjelasan Lengkap KPK Soal Penyidikan Kasus Dugaan Suap Gratifikasi di Kota Bima
- Geger AHY Gagal Dipinang Anies, Kader Demokrat Tunggu Perintah AHY
- Bappenda NTB Ikuti Apel Randis Lombok Timur
- Lapor ke Pengurus Perindo, Korban Kecelakaan di Lombok Timur Langsung Terima Pencarian Asuransi
- PKS Bergeming Tetap Dukung Anies Baswedan