Puncak Kemarau Melanda NTB, BMKG Ingatkan Gunakan Air dengan Bijak

Mataram (NTB Satu) – Sebagian wilayah di 10 Kabupaten/Kota NTB sudah masuk musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi NTB pun memberikan peringatan dini kekeringan terhadap wilayah tersebut. Peringatannya tersebut disampaikan dalam rilis BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Minggu, 20 Agustus 2023. Adapun wilayah yang mendapat peringatan dini kekeringan, yakni pada level awas berada di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Lalu, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Kecamatan Utan dan Buer, Kabupaten Sumbawa. Baca Juga: Penyidik Polda NTB Temukan Bukti Baru Kasus PT GNE FSGI Sayangkan Putusan MK Soal Kampanye di Lembaga Pendidikan dan Pemerintahan Eskalasi Pilgub NTB Kian Hangat, Inilah “Head to Head” Bang Zul dengan Pathul Bahri Praktisi Hukum asal Lombok Timur ini Rela Lepas Jabatan Hakim Agung untuk Jadi Caleg Sementara itu, level siaga terdapat di Kabupaten Dompu (Kecamatan Kilo, Manggalewa, Pajo, Woja), Kabupaten Bima (Kecamatan Donggo, Lambitu, Madapangga, Palibelo, Soromandi, Wawo). Lalu, Kota Bima (Kecamatan Raba, Rasanae Timur), Kota Mataram (Kecamatan Mataram), Kabupaten Lombok Barat (Kecamatan Batu Layar, Gerung, Lembar, Narmada), Kabupaten Lombok Tengah (Kecamatan Batukliang, Janapria, Praya Barat). Kemudian, Kabupaten Lombok Timur (Kecamatan Jerowaru, Labuhan Haji, Pringgabaya, Sembalun, Sikur, Swela, Sukamulia), Kabupaten Lombok Utara (Kecamatan Gangga, Kayangan, Pemenang, Tanjung). Serta, Kabupaten Sumbawa (Kecamatan Alas, Batulanteh, Lenangguar, Moyo Utara, Unter Iwes) dan Kabupaten Sumbawa Barat (Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Poto Tano, Seteluk, Taliwang). Baca Juga: Penyidik Polda NTB Temukan Bukti Baru Kasus PT GNE FSGI Sayangkan Putusan MK Soal Kampanye di Lembaga Pendidikan dan Pemerintahan Eskalasi Pilgub NTB Kian Hangat, Inilah “Head to Head” Bang Zul dengan Pathul Bahri Praktisi Hukum asal Lombok Timur ini Rela Lepas Jabatan Hakim Agung untuk Jadi Caleg Sedangkan untuk level waspada terdapat di Kabupaten Lombok Timur, yakni Kecamatan Sakra Barat. Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Nindya Kirana menyampaikan, pihaknya meminta agar masyarakat yang berada di wilayah yang mendapat peringatan dini kekeringan untuk mengikuti imbauan BMKG. Sebab, berdasarkan data dasarian III Agustus 2023 BMKG Stasiun Klimatologi NTB, dari tanggal 21 sampai 31 Agustus 2023 diperkirakan peluang terjadinya hujan sangat rendah. Artinya, saat ini NTB sedang dilanda puncak musim kemarau. “Di periode musim kemarau 2023 ini, masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien,” imbaunya, Minggu, 20 Agustus 2023. Bahkan, dengan mulai masuknya musim kemarau, masyarakat juga diharapkan waspada dengan bencana kebakaran hutan dan lahan, yang bisa terjadi. “Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan yang dapat terjadi di periode musim kemarau ini,” lanjutnya. Sebagai persiapan menghadapi musim kemarau, kata Nindya, pihaknya meminta masyarakat untuk memanfaatkan penampungan air di sekitarnya wilayah. Baca Juga: Penyidik Polda NTB Temukan Bukti Baru Kasus PT GNE FSGI Sayangkan Putusan MK Soal Kampanye di Lembaga Pendidikan dan Pemerintahan Eskalasi Pilgub NTB Kian Hangat, Inilah “Head to Head” Bang Zul dengan Pathul Bahri Praktisi Hukum asal Lombok Timur ini Rela Lepas Jabatan Hakim Agung untuk Jadi Caleg “Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya. Hal ini guna mengantisipasi periode puncak musim kemarau yang sedang memasuki wilayah NTB khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan,” jelasnya. Ia pun mengimbau, agar masyarakat NTB juga tetap memperhatikan informasi BMKG, untuk mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan saat musim kemarau. “Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda ke depan. Serta, tetap selalu menjaga kesehatan,” harapnya. (JEF)