Mataram (NTB Satu) – Tim Penyuluh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lombok Barat melakukan pertemuan koordinasi langsung dengan Direktur My Farm, Jepang, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Pertemuan tersebut sekaligus untuk melakukan evaluasi pada sistem Tanam Benih Langsung (Tabela) dan perlakuan coating serbuk besi dan gypsum pada tanaman padi. Evaluasi tersebut dilakukan pada Kelompok Tani (Poktan) Bantek, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas beberapa hal yang berkaitan dengan program My Farm Jepang di beberapa lokasi lahan petani, baik Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat untuk bisa dievaluasi kegiatan tersebut.
Sehingga program teknologi Tabela bisa diterima dan disebarkan di beberapa kabupaten atau kota di NTB. Selanjutnya petani dan penyuluh akan difasilitasi untuk study banding ke Negara Jepang langsung oleh My Farm jika sistem Tabela ini dapat berjalan baik dan sukses.
Sistem Tabela ini dalam penerapannya menambahkan serbuk besi dan gypsum pada benih sebelum tanam dan pengairan macak-macak. Dalam hal ini, Kelompok Tani Bantek sendiri sudah menerapkan Tabela dengan serbuk besi dan gypsum pada musim tanam padi tahun ini.
Sistem Tabela dengan serbuk besi dan gypsum merupakan salah satu teknologi yang mampu meningkatkan populusi tanaman per hektare, meningkatkan jumlah indukan, dan menghemat biaya tanam.
Sistem Tabela merupakan sistem penanaman tanaman padi tanpa melalui persemaian dan pemindahan bibit.
Tabela juga sebagai salah satu alternatif dalam mengurangi biaya produksi pertanian padi. Tabela bisa dibuat sendiri oleh para petani dengan memanfaatkan barang bekas yang sudah ada atau dengan membeli perlengkapannya terlebih dahulu. (MYM)
