Mataram (NTB Satu) – Dua tersangka kasus pengadaan alat metrologi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dompu tahun anggaran 2018 inisal ISK dan YN dibawa ke Kejari Mataram, Kamis, 10 Agustus 2023.
Kasi Penerangan Hukum Kejati NTB, Efrien Saputera mengatakan, keduanya dibawa dari Kejari Dompu sekitar pukul 11.00 Wita dan akan ditahan di Lapas Kelas IIA Mataram.
“Keduanya diterbangkan dari Bandara Sultan M Salahuddin Bima bersama jaksa penyidik, pengawal tahanan Kejari Dompu dan dua anggota Polres Dompu,” katanya kepada NTB Satu siang ini.
Baca Juga:
- Jeritan Masyarakat Akibat Tambang Ilegal di Lantung: Pertanian tak Tumbuh, Banyak Ternak Mati
- Bertemu Bappeda NTB, Iqbal Tekankan Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- Realisasi DAK Fisik NTB Memprihatinkan, Pemprov Ogah Bayar Proyek Pakai APBD
- DLH Kota Mataram Lakukan Perantingan di Dua Jalan Protokol
Diketahui dalam kasus ini penyidik menetapkan tiga tersangka. Dan hanya yang dilakukan tahap II terhadap dua orang tersebut, karena tersangka SS tiba tiba sakit dan dirawat di RSUD Dompu.
“Hasil pemeriksaan dokter yang bersangkutan sakit vertigo,” sambung Efrien.
Meski begitu, alasan SS sekaligus pengguna anggaran tidak disertai hasil cek dari laboratorium.
Ketiganya dijadikan sebagai tersangka oleh penyidik Kejari Dompu Senin, 17 Juli 2023. SS saat itu berperan pengguna anggaran atau PA yang juga mantan Kadisdag Dompu. Kemudian, HI saat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), dan Y alias S sebagai pelaksana proyek.