Sementara keterangan dari tokoh masyarakat setempat, Simon, sehari sebelum kejadian korban sempat menganiaya orang tuanya. Karena itu, Surya langsung memasungnya.
“Karena ada insiden pemukulan itu, orang tuanya tidak berani tinggal di rumah tersebut dan pindah ke kebunnya di Dusun Tompo,” ucapnya.
Saat berada di TKP, korban terlihat sudah tergeletak di bawah tanah dalam keadaan hanggus terbakar. Kedua kakinya terpasang balok kayu (alat pasung).
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Kempo dan kemudian dibawa kembali ke rumah duka.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap kejadian tersebut adalah musibah,” ucapnya.
Kasi Humas menjelaskan, kini pihaknya sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Selain itu, sejumlah barang bukti dan pemeriksaan juga dilakukan.
“Penyebabnya (kebakaran) masih diselidiki,” tutupnya. (KHN)
Baca Juga :
- Mulai Hari ini, Dua Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Akibat Kebakaran Hutan
- Olah TKP Kebakaran Poskesdes, Polres Lombok Timur Temukan 240 Tabung Gas 3 Kg Oplosan
- Usai Kebakaran, TPST Gili Trawangan Kembali Beroperasi
- Kebakaran TPST Gili Trawangan “Tamparan” Bagi Pemda, Dikhawatirkan Ganggu Destinasi Wisata