Karena berstatus pendatang, Riki dipaksa mandiri dalam hal apa pun.
“Saya kangen sama bapak ibu saya, saya doakan semoga cepat pulang. Setiap malam saya nangis kangen sama bapak ibu. Ya saya kesepian juga, tidur sendirian,” ucap Riki lirih.
Meski begitu, ia tetap nekad meraih cita-citanya menjadi dokter agar bisa membantu orang-orang yang kurang beruntung seperti dirinya.
Saat ini, Riki sedang membutuhkan uluran tangan melalui yayasan Peduli Anak yang sekarang sedang merawatnya. (MKR)
Baca Juga :
- Pementasan Wayang Lalu Nasib, Kisah Perang Patih Kerajaan Selaparang Melawan Kerajaan Gel-Gel Bali
- Kisah Putri, Anak Petani Asal Sumbawa Lulus Kuliah Gratis di UGM
- Kisah Cakra Khan Sebelum Terkenal, ke Warnet di Waktu Subuh demi Upload Video
- Kisah Spiritual H. Sukri, Azan di 1.000 Masjid di NTB sampai Arab Saudi hingga Diganggu Jin