Mataram (NTB Satu) – Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris, Graham Stuart akan mengunjungi Indonesia Tanggal 3 – 7 Agustus 2023.
Kunjungan ini untuk meningkatkan kemitraan Inggris yang semakin berkembang dengan Indonesia dalam transisi energi bersih.
Ia juga akan menjajaki peluang lebih lanjut untuk investasi Inggris, dan soal perdagangan, serta saling berbagi keahlian untuk mendukung aksi iklim sesuai dengan Peta Jalan Kemitraan Inggris-Indonesia.
Dalam kunjungannya, Menteri Stuart akan mengumumkan perpanjangan kemitraan MENTARI Inggris-Indonesia menuju transisi energi rendah karbon Indonesia.
Baca Juga:
- Konfercab IPNU-PPNU ke-VII & III Etalase Menjaring Kader Muda NU Kompetitif
- Hanya Ada 1 di Indonesia, Anak Haji Isam Miliki Mobil Mewah BMW M850i xDrive First Edition
- Diduga Rusak Mobil Dinas saat Demo PPS, 6 Mahasiswa Asal Bima Terancam 5 Tahun Penjara
- Kedekatan Masyita Crystallin dan Sri Mulyani, Pernah Bareng di Bank Dunia
Program pendukung unggulan ini akan menggunakan £6,5 juta atau setara Rp135 miliar.
Pendanaan baru dari Inggris dan bantuan teknis ini untuk menarik investasi bagi proyek energi terbarukan, mendukung upaya ambisius Indonesia dalam mempercepat transisi energi bersih yang sepenuhnya memanfaatkan potensi energi matahari, angin, laut dan panas bumi di Indonesia.
Menteri Stuart juga akan bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, untuk menyambut langkah positif Indonesia menuju masa depan net zero dan membahas bagaimana Indonesia dapat membangun kepemimpinan regionalnya sebagai Ketua ASEAN.
Selama di Jakarta, Menteri Stuart akan bertemu dengan tokoh-tokoh penting di bidang bisnis dan keuangan, antara lain Kamar Dagang dan Industri Indonesia, KADIN, dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).
Dia akan mendengarkan rencana Indonesia untuk mempercepat pembangunan infrastruktur rendah karbon dan akan membahas bagaimana Inggris bisa melanjutkan dukungan bagi kebijakan Indonesia dalam investasi hijau.