Mataram (NTB Satu) – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, M.Sc mengungkapkan, kebersamaan menjadi kunci utama dalam menekan berbagai persoalan keluarga, seperti perkawinan anak, stunting, hingga pendidikan anak usia dini.
“Insyallah akan banyak muncul terobosan baru atau inovasi dalam kebersamaan ini,” ungkap Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP PKK saat melakukan audiensi bersama Bupati Lombok Utara di Kecamatan Tanjung, Senin, 17 Juli 2023.
Bunda Niken juga mengatakan, sampai saat ini TP PKK NTB terus memberikan perhatian di setiap kabupaten dan kota guna mengentaskan berbagai persoalan keluarga. Salah satunya dengan melakukan program kerja Bhakti Stunting hingga pelatihan untuk guru PAUD.
Baca Juga:
- DJPb: Dana Rp5,63 Triliun di NTB Harus Segera Disalurkan untuk Sektor Produktif
- HKB 2025 di NTB: BNPB Target Regulasi Forum PRB Rampung Tahun ini
- Refleksi Gempabumi Lombok 2018, Diperlukan Sinergi Dunia Usaha dalam Mitigasi Bencana
- Izin Jalan Ribuan Sapi Bima Belum Keluar, Peternak Desak Gubernur NTB Segera Carikan Solusi
“Selain masalah stunting, kami juga berkomitmen memajukan PAUD yang ada di seluruh NTB. Pelaksanaan gebyar PAUD di Lombok Utara ini merupakan salah satu cara mengapresiasi pendidikan PAUD di NTB ,” kata Bunda Niken.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu menyampaikan terima kasih atas dukungan TP PKK NTB dalam mengurai permasalahan di daerahnya.
“Terima kasih semoga sinergitas ini tetap terjalin,” ucap Bupati Djohan.
Dikatakan Djohan, Pemkab Lombok Utara dalam mendukung pengentasan stunting dan memajukan PAUD, pihaknya telah memaksimalkan kehadiran forum anak serta perlindungan anak berbasis masyarakat di desa hingga dusun.
“Dan untuk PAUD, Pemkab Lombok Utara sudah mengalokasikan anggaran hampir Rp10 miliar, salah satunya diperuntukkan pelatihan guru setiap tahunnya,” tutup Djohan.(MKR)