Kenaikan pergerakan penumpang pesawat ini disebabkan oleh faktor pelonggaran persyaratan untuk melakukan perjalanan udara oleh Pemerintah. Selain itu mulai pulihnya tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara usai pandemi Covid 19.
Rahmat memaparkan secara umum trafik pergerakan penumpang pada semester I tahun 2023 di Bandara Lombok masih didominasi jalur penerbangan domestik, yakni sebesar 91 persen dan penerbangan internasional hanya mampu meraup porsi kecil sejumlah 9 persen.
Untuk persebaran rute penerbangan tujuan domestik, Jakarta menjadi tujuan primadona, dengan total 46 persen. Adapun tujuan lainnya seperti Surabaya (35 persen), Bali (12 persen), Yogyakarta (5 persen), Bima (2 persen) dan Sumbawa Besar (1 persen).
Baca Juga:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Sedangkan untuk tujuan internasional, rute Kuala Lumpur mampu mencatatkan pergerakan hingga 75 persen, sementara tujuan Singapura hanya 25 persen.
Melihat tren ini, pihaknya mengaku semakin optimistis untuk menyambut prospek pergerakan penumpang dan pesawat udara hingga akhir tahun nanti akan semakin positif.
“Apalagi dengan adanya beberapa event internasional seperti MotoGP yang akan digelar di Lombok pada Oktober 2023 mendatang,” pungkasnya. (STA)