Mataram (NTB Satu) – Sebuah pemandangan berbeda terlihat saat acara wisuda Universitas Mataram (Unram), Kamis, 22 Juni 2023. Selain dipenuhi oleh wisudawan yang sedang berfoto dengan para keluarga, sebagian sisi Lapangan Rektorat Unram juga disesaki oleh para demonstran.
Unjuk rasa itu dilakukan untuk memprotes berbagai kebijakan atau tindakan yang merugikan mahasiswa, seperti kenaikan biaya pendaftaran Jalur Mandiri dan aksi represif Satpam Unram kepada mahasiswa saat berdemo pada Selasa, 20 Juni 2023 lalu.
Baca Juga:
- Pengiriman Sapi Pulau Sumbawa Diendus Ada Pungli, DPRD NTB Desak Lakukan Patroli
- Tanggapi Komisi IV Soal Optimalisasi Smelter, Amman Ajukan Perpanjangan Ekspor Konsentrat
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
- Viral! Ibu-ibu Bercanda Bawa Bom di atas Pesawat Berujung Diturunkan – Terancam Penjara 8 Tahun
Biaya pendaftaran tes jalur mandiri Unram meningkat dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya, dari Rp250 ribu menjadi Rp500 ribu.
“Biaya-biaya terus dinaikkan, padahal menurut data BPS, sebagian besar masyarakat NTB berada pada kondisi ekonomi menengah ke bawah,” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram, Martoni Ira Malik saat berorasi, Kamis, 22 Juni 2023.
Setelah merangsek masuk dari gerbang Rektorat pada pukul 9.30 Wita, massa aksi akhirnya berhasil mendorong mundur aparat keamanan kampus hingga Rektor Bambang Hari Kusumo keluar menemui demonstran sekitar 12.30 Wita.