Pertama ia melihat keberanian Bang Zul untuk hadir, karena statusnya sebagai Gubernur NTB bukan sebagai kader PKS, itulah yang membuat Zul ingin menyambut kedatangan dari Ganjar Pranowo di NTB.
Kemudian kedua ia menilai, kehadirannya juga sebagai bentuk solidaritas pertemanannya yang telah lama terjalin diantara keduanya.
“Ketika Bang Zul hadir itu bagian dari cara menunjukkan hubungan yang baik secara pribadi dengan Ganjar, dan dengan TGB secara personal, karena mereka sudah kenal lama. Ibarat sahabat lama di dewan dulu. Sebetulnya, pertemuan dua sahabat lama yang kebetulan diundang dan ketemu di satu panggung,” imbuhnya.
Baca Juga:
- Iqbal Pastikan Presiden Prabowo Dukung Nomor 3 di Pilgub NTB
- Debat Kedua Pilgub NTB: Rohmi Singgung Iqbal Saat Jadi Dubes Hanya Bawa Satu Bus Turis
- Zul-Uhel Tutup Debat Kedua dengan Komitmen Sejahterakan Guru dan Nakes di NTB
- Iqbal-Dinda Komitmen Hadirkan Investor dari 132 Negara ke NTB
Lalu ketiga menurutnya, kehadiran Bang Zul ini justru memberikan pelajaran demokrasi yang sehat, sebab ia menilai terjadinya pertemuan dua kader yang notabenenya sangat berbeda secara ideologi.
“Justru ini menjadi pelajaran demokrasi yang baik, karena Zul merupakan kader PKS yang tidak mungkin ketemu secara ideologi dengan Ganjar PDIP, tetapi dia bisa tunjukkan ada perkawanan. Ada persahabatan di atas semua perbedaan background latar belakang partai. Ini merupakan iklim demokratisasi yang baik,” tandasnya. (ADH)