Lombok Timur (NTBSatu) – Pasangan Zulkieflimansyah–Suhaili (Zul-Uhel) menyinggung masalah pertambangan daerah pada debat kedua Pilkada NTB 2024, Jumat, 8 November 2024.
Zul menyebut, penting dilakukan sinergi antara lembaga peneliti untuk memajukan pertambangan rakyat. Strategi kemajuan itu menurutnya akan menekan munculnya pertambangan ilegal.
“Kampus-kampus, lembaga penelitian bisa kita sinergikan dengan tambang rakyat ini sehingga pada saat yang sama produktivitasnya meningkat dan konsen terhadap kesehatan lingkungan,” ucap Zul.
Ia pun mengapresiasi majunya ilmu pertambangan yang kini banyak tersedia di kampus-kampus dalam daerah.
“Kalau dulu tidak ada metalurgi, sekarang di hampir semua kampus-kampus besar sudah ada,” kata Zul.
Ia berharap, para lulusan pertambangan ini nantinya tidak hanya berfokus pada industri pertambangan raksasa, namun juga berkontribusi memajukan tambang rakyat.
“Dalam praktik kerja lapangannya bisa juga mengunjungi tambang kecil, sehingga ilmu teknologi metalurgi yang dipelajari di kampus bisa diterapkan,” ujarnya.
Melalui kontribusi para ahli pertambangan itu, lanjut Zul, masyarakat tidak lagi memaknai pertambangan identik dengan merusak alam.
“Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sekarang banyak mengelola tambang yang sekaligus bisa bersahabat dengan lingkungan,” ucapnya.
Berdasarkan data, terdapat di 60 Blok Pertambangan Rakyat (BPR) di Provinsi NTB. Luas mencapai 1.484 hektare. (*)
