Gubernur NTB dengan tegas menyampaikan tanggapan terhadap wacana penghapusan WSBK di Mandalika. Ia mengatakan dimana-mana, penyelenggaraan event tidak seharusnya melihat keuntungannya saja. Tetapi bagaimana dampak positif dirasakan untuk jangka panjang, terutama bagi suatu daerah NTB.
“Menurut saya dari awal ITDC, MGPA mestinya sadar. MXGP juga sama, bahwa kalau dilihat event penyelenggaraannya di awal, pasti rugi. Tapi keseluruhan impact-nya yang mesti dihitung. Kan banyak sebenarnya, walaupun bukan tanggung jawab Pemda, kita yang sibuk juga,” ujar gubernur, usai mengikuti kegiatan BPKH dengan Bank NTB Syariah di Hotel Aruna Senggigi, Kamis 15 Juni 2023.
Baca juga :
- Kampanye Akbar Iqbal – Dinda di Kandang Rohmi – Firin Dipadati Lautan Manusia
- Oknum Personel Polda NTB Dilaporkan ke Polresta Mataram, Diduga Gelapkan Mobil Rp46 Juta
- Orasi Iqbal saat Kampanye Akbar di Kandang Rohmi-Firin: NTB Miskin, Bukti Salah Kelola
- Bawaslu Telusuri “Live” KPU Tayangkan Hasil Survei Jelang Debat Pilgub NTB
- Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi, Plt Inspektur Pimpin Apel Integritas di RSUD Sumbawa
Rencana penghapusan WSBK di Sirkuit Mandalika sangat disayangkan. Sebab masyarakat NTBpun sangat merasakan dampaknya. “Untuk penentuan evennya awal – awal pasti rugi. Tidak ada event yang langsung untung. Nah kalau bisa duduk kembali, digesa. Kalau bisa jangan dijadikan ini kayak beban,” kata Gubernur.
“Kita orang daerah melihatnya ini opportunity buat kita secara stigmanya. Hotel hidup, yang lainnya hidup. Yang lain-lain untung, muliflier efeknya yang harus dilihat,” tambahnya. (ABG)