Mataram (NTB Satu) – Warga Malaysia dikabarkan berebutan memborong air minum di pasar hingga supermarket. Menurut laporan The Star, hal ini akibat pasokan air minum di Negeri Jiran yang terganggu.
Gangguan pasokan air di Malaysia disebabkan oleh turunnya permukaan air di Sungai Muda secara tiba-tiba.
“Ini mempengaruhi produksi air olahan di Instalasi Pengolahan Air (WTP) Sungai Dua. Perbaikan akan menyebabkan 99 area di Klang, Shah Alam, dan Kuala Selangor mengalami pemadaman air,” tulis laporan tersebut, dikutip Minggu, 21 Mei 2023.
Masalah itu akhirnya membuat warga Malaysia merasa perlu menyetok air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Dampaknya, dalam video yang beredar, terlihat stok air mineral kemasan di sejumlah rak supermarket habis diborong warga. Bahkan, antrean warga Malaysia yang ingin memborong air minum mengular di mana-mana.
Ada Ancaman Serupa di NTB?
Menurut BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM), NTB kini sudah memasuki musim kemarau. Hal itu secara otomatis menimbulkan potensi kekeringan dan berkurangnya ketersediaan air bersih.
“Tentunya curah hujan akan berkurang sehingga dampak langsungnya bisa menimbulkan kekeringan, kebakaran hutan lahan, dan tentunya ketersediaan air bersih,” kata Prakirawan BMKG Stamet ZAM, Ari Wibianto, Senin, 22 Mei 2023.
Namun, lanjut Ari, ancaman kekeringan itu sangat bergantung pada kondisi daerah. Meski begitu, masyarakat diimbau agar menghemat penggunaan air bersih, bila perlu penampungan air hujan sebagai pasokan memasuki puncak kemarau. (RZK)
Lihat juga:
- KNPI Apresiasi Pemda Lombok Barat Dimulainya Perbaikan Jalan Terong Tawah
- Harga iPhone 12 hingga iPhone 15 Banjir Diskon di iBox per Mei 2025
- Panasonic Indonesia Pastikan tak Terdampak PHK Massal 10.000 Karyawan
- Pemprov NTB Gelontorkan Hibah Rp28 Miliar Sukseskan Fornas VIII 2025
- Koperasi Merah Putih Segera Hadir, Ini Entitas Bisnis dan Fokus Usahanya
- Malaikha Pamit dari Kompas TV, Kepergiannya Tuai Perhatian Warganet