NTB Telah Realisasikan 20,44 Persen EBT dari Target Nasional 23 Persen

Mataram (NTB Satu) – Provinsi NTB komitmen dan antusias dalam mewujudkan Net Zero Emission atau nol emisi karbon tahun 2050.
Salah satu cara Pemprov NTB dalam mewujudkan Net Zero Emission melalui percepatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT), serta program Co-firing pada PLTU.
Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Diaz Hendropriyono mengatakan, Pemerintah Pusat menargetkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sekitar 23 persen. Sementara, NTB telah mampu merealisasikan EBT pada angka 20,44 persen.
“Angka tersebut hampir mendekati yang pemerintah pusat targetkan,” tutur Diaz, Senin, 15 Mei 2023 dalam kunjungannya di ruang kerja Wakil Gubenur NTB.
Penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan upaya untuk mencapai Net Zero Emission. Penggunaan EBT merupakan antisipasi dalam penggunaan energi fosil secara berlebihan.
Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwasanya pemanfaatan energi tak terbarukan atau dengan sebutan energi fosil secara berkepanjangan memiliki dampak negatif.
Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan terpacu oleh produksi gas-gas berbahaya dari sisa oksidasi, seperti CO2, SO2 dan NO2.
Gas CO2 yang dihasilkan merupakan salah satu golongan gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. Sedangkan, SO2 dan NO2 adalah senyawa yang menjadi sumber deposisi asam yang akan kembali ke permukaan bumi bersama hujan asam ataupun sebagai partikel bebas.
Sebelumnya, guna mendukung penggunaan baruan Energi Baru Terbarukan (EBT) ini, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, sudah melakukan kerja sama dengan PLN UIW NTB dengan menandatangani MoU pada 27 Desember 2022 lalu.
Program kerja sama tersebut menekankan program co-firing yang dapat menghasilkan energi bersih dengan memanfaatkan biomassa. (MYM)
Lihat juga:
- Sosok Agam Rinjani, Pahlawan Vertical Rescue yang Viral Usai Evakuasi Pendaki Brasil
- Profil Juliana Marins, Pendaki Brasil yang Meninggal Terjatuh di Gunung Rinjani
- Dewan Nilai Penunjukan Faozal Jadi Plh. Sekda NTB Langkah Tepat, Minta Gubernur Pertimbangkan Jadikan Pjs
- Jembatan Bahtera Sriwijaya, Simbol Konektivitas dan Lokomotif Ekonomi Sumatera Selatan – Bangka Belitung
- Proyek Jembatan Sumatera Selatan – Bangka Belitung Rp13 Triliun Bermula dari Obrolan di Meja Makan
- Ambisi Pariwisata NTB Mendunia Dibayangi Realita Okupansi dan Perizinan