Mataram (NTB Satu) – Salah satu partai peserta pemilu yakni Partai Gelora menginginkan agar seluruh bacaleg yang terpilih nantinya diberikan kebebasan total dalam menyampaikan aspirasi konstituenya.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh ketua Gelora NTB Lalu Pahrurrozi ketika melakulan pendaftaran bacalegnya pada Minggu 14 Mei 2023.
Ia mengatakan seharusnya intervensi ketua partai terhadap seluruh caleg yang terpilih tidak boleh dilakukan. Karena menurutnya hal itu akan menumpulkan atau membatasi ruang gerak anggota dewan dalam melakukan advokasi setiap aspirasi masyarakat.
“Jika caleg telah terpilih, maka berikan dia kebebasan tanpa ada intervensi dari partai politik lagi,” ujarnya saat konferensi pers.
Selain dari tumpulnya peran anggota DPRD, juga akan berdampak dari tidak adanya peran penyeimbang setiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Oleh karena ia menginginkan setiap anggota dewan terpilih diberikan kewenangan dan kebebasan yang luar biasa untuk mengawasi laju pemerintahan.
Lebih jauh ia mencontohkan adanya figur Partai Gelora yang memiliki nalar kritis yang kompatibel yakni Fahri Hamzah. Ia menilai Fahri merupakan tokoh yang sulit dikendalikan oleh siapapun termasuk oleh Partai Politik.
Ia berharap agar cara kerja dari Partai Politik selalu mengutamakan narasi seluruh anggotanya daripada mengintervensinya.
Ozie memaparkan juga mengenai harus adanya sosok figur yang menjadi motor bagi suatu partai dalam menyelesaikan problem masyarakat di parlemen.
“Kami percaya bahwa figur-figur itulah yang menjadi jalur alternatif,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan proses itu merupakan sebuah transformasi menuju pada sistem demokrasi yang lebih sehat. Karena sejati parlemen menurut merupakan penyaluran mandat masyarakat untuk disampaikan oleh anggota dewan terpilih.
“Ini adalah prosesi pembaharuan mandat bagi lembaga legislatif,” tandasnya. (ADH)