Mataram (NTB Satu) – Para pemenang Duta Bahasa Provinsi NTB 2023 telah terpilih pada Kamis, 11 Mei 2023. Terdapat empat pasang pemenang, diantaranya yaitu Gusti Bagus Nauval Adifa Suharta dan Mila Sari sebagai pemenang pertama.
Mereka berdua tidak menyangka bisa terpilih sebagai pemenang pertama. Sebab, persaingannya berat dan seluruh finalis memiliki potensi menjadi juara.
“Perasaan saya luar biasa sekali. Perjalanannya panjang, mulai dari sejak Februari dan sampai hari ini acara puncak. Masuk 20 besar saja kami sudah sangat senang, karena sudah bisa bergabung dalam Ikatan Duta Bahasa,” ujar Nauval, Kamis, 11 Mei 2023.
Begitu juga perasaan dari Mila Sari. Ia mengatakan, pencapaian ini di luar ekspektasinya, termasuk bisa masuk dalam 8 besar.
“Semua finalis merupakan orang-orang hebat dan mungkin ini rezeki buat kami berdua,” ungkap Mila.
Pemenang pertama Duta Bahasa Provinsi NTB 2023, nantinya mewakili Provinsi NTB dalam pemilihan Duta Bahasa 2023 di tingkat nasional. Pelaksanaanya akan digelar pada bulan Agustus mendatang.
Sebagai persiapan, pemenang pertama Duta Bahasa Provinsi NTB 2023 tersebut sudah memiliki konsep yang akan dibawa di tingkat nasional. Mereka berdua berencana mengusung tema literasi digital dengan konsep literasi dan teknologi (Lilogi).
“Indonesia sudah beralih dari revolusi 4.0 ke revolusi industri 5.0. Tetapi kalau melihat secara langsung, masyarakat masih banyak yang gagap teknologi (gaptek), belum mengetahui bagaimana menggunakan teknologi dengan baik. Melalui program nanti, kami ingin menyosialisasikan konsep Lilogi tersebut,” jelas Mila.
Nauval menambahkan, terlebih lagi untuk literasi digital sudah aplikatif, karena semua orang memiliki gawai.
“Jadi bisa menggunakan gawai saja untuk belajar kebahasaan. Melalui literasi digital ini juga dapat mengembangkan kebahasaan di daerah kita untuk mendukung potensi wisata yang ada,” tambahnya.
Nauval juga akan mendorong masyarakat, khususnya anak muda di sekitar destinasi wisata untuk mulai memperkenalkan bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
“Sebab, tidak hanya kita saja yang perlu belajar bahasa asing. Tetapi mereka yang datang ke daerah kita juga harus mengetahui budaya, tradisi, dan bahasa kita,” terangnya.
Dengan adanya potensi pariwisata di NTB yang sangat besar, kata Mila, justru memiliki peluang untuk menginternasionalisasi bahasa Indonesia.
“Caranya dengan memberdayakan komunitas-komunitas literasi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak bersama teman-teman di Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB,” tutup Mila. (JEF)
Lihat juga:
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
- Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Respons Dugaan Pungli di Pelabuhan Gili Mas: Itu Tiket Penumpang Tambahan
- Molor 112 Hari, DPRD NTB Sebut Pembangunan RS Mandalika Proyek Gagal