Mataram (NTB Satu) – Pasca penangkapan seekor buaya sepanjang 5 meter yang menewaskan seorang nelayan di Desa Mertak, Lombok tengah, diperkirakan masih ada buaya lainnya masih berkeliaran.
Reptil berbahaya itu diketahui menghuni aliran sungai Desa Bangket Parak, Dusun Awang menuju Pantai Awang Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah ini.
“Kita perkirakan jumlahnya lebih dari 4 ekor. Jumat malam kemarin, dua ekor buaya yang ukuranya lebih kecil muncul ke permukaan. Tapi kembali lagi ke tengah muara,” ungkap Sekretaris Desa Persiapan Awang, Rusdy.
Diketahui sebelumnya seekor buaya menyerang warga hingga tewas, berhasil ditangkap tim gabungan untuk dievakuasi di lembaga konservasi Lombok Utara.
Rusdy meminta warga untuk lebih berhati – hati ketika sedang menjalankan aktivitasnya, terutama untuk para nelayan agar kejadian nahas tersebut tidak terulang kembali.
“Sekiranya hal itu dapat dijadikan pembelajaran. Untuk kita sama – sama menjaga ekosistem disini. Semoga kedepannya tidak terjadi lagi peristiwa mengerikan seperti kemarin,” pungkasnya.
Sementara terakit penangkapan buaya sebelumnya, Kepala BKSDA NTB, Budhy Kurniawan berharap agar proses evakuasi pada buaya muara dewasa yang diketahui berjenis kelamin laki-laki ini berjalan lancar.
“Semoga tidak ada kendala sehingga dapat langsung kita evakuasi ke lembaga konservasi di Lombok Utara hari ini,” kata Budhy.
Buaya muara jenis Crocodylus Porosus sepanjang 5 meter dan berat sekitar 400 kilogram ini akhirnya ditangkap Minggu siang.
Penangkapan melibatkan Tim gabungan Bali Reptil Rescue, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Masyarakat Desa Persiapan Awang, Karang Taruna Desa Mertak.
Selain itu, bala bantuan dari Polsek Mandalika dan Pos AL Awang juga koordinasi dengan Desa- Desa sekitar seperti Kidang dan Bangkat Parak. (STA)