Mataram (NTB Satu) – Tsunami Aceh pada 2004 silam menyisakan banyak kisah bagi para korban. Salah satunya bagi Martunis yang kala itu diangkat menjadi anak oleh bintang sepak bola Cristiano Ronaldo, setelah ia kehilangan saudara dan ibunya akibat tsunami.
Pagi itu, Minggu, 26 Desember 2022, Martunis berencana bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan.
Ia saat itu mengenakan jersey Timnas Portugal dengan nomor punggung 10, milik Rui Costa. Saat sedang asyik bermain sepak bola, tiba-tiba gelombang tsunami datang menghantam Aceh.
Martunis yang kala itu berumur 7 tahun berusaha menyelamatkan diri bersama keluarganya dengan menumpangi mobil pick up milik tetangga. Namun nahas, mobil pick up itu beserta penumpangnya gagal menyelamatkan diri dan tergulung gelombang tsunami.
Martunis terombang-ambing selama 21 hari di atas sepotong kayu dan kasur. Hingga pada akhirnya, ia terdampar di daerah rawa dekat makam Teuku Syiah Kuala, dan ditemukan pada 15 Januari 2005.
Saat ditemukan, jersey berwarna merah gelap itu masih melekat di tubuh Martunis. Hal itu rupanya menarik perhatian banyak pihak. Hingga pada akhirnya, Cristiano Ronaldo datang langsung ke Aceh dan mengangkat Martunis menjadi anaknya.
Kini, hampir 20 tahun berselang, Martunis yang kini tumbuh dewasa mencoba peruntungan baru dengan menjadi Youtuber.
Sebelumnya, Martunis sempat mencoba mengikuti jejak sang ayah angkat dengan menjadi seorang pemain sepak bola profesional. Bahkan, CR7 pernah memasukkan Martunis ke akademi Sporting Lisbon.
Namun sayang, perjalanan Martunis mengikuti jejak sang ayah di Sporting Lisbon tidak berbuah manis, hingga ia memutuskan kembali ke Indonesia.
Diketahui, Youtube Martunis saat ini memiliki 328 subscriber, dengan nama akun Martunis Ronaldo. Sebagian besar kontennya membahas tentang Ronaldo dan sepak bola. Namun sesekali mengunggah kesehariannya bersama keluarga.(RZK)
Lihat juga:
- Jeritan Masyarakat Akibat Tambang Ilegal di Lantung: Pertanian tak Tumbuh, Banyak Ternak Mati
- Bertemu Bappeda NTB, Iqbal Tekankan Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- Realisasi DAK Fisik NTB Memprihatinkan, Pemprov Ogah Bayar Proyek Pakai APBD
- DLH Kota Mataram Lakukan Perantingan di Dua Jalan Protokol
- Dua Kawasan Rawan Bencana Hidrometeorologi di Kota Mataram
- Pemda Sumbawa Didesak Bentuk Tim Investigasi Tambang Ilegal di Lantung