Mataram (NTB Satu) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Wilayah NTB akan melakukan transformasi terhadap pelabelan yang selalu dilekatkan kepada partai berlambang Ka’bah itu.
Dimana PPP selama ini selalu diidentikkan dengan partai tua. Sebab, PPP merupakan satu dari tiga partai yang muncul pada saat orde baru.
Untuk menghilangkan label itu, Sekretaris Wilayah PPP NTB Mohammad Akri mengatakan, PPP akan mencoba menyasar kepada elemen pemilih yang dinilainya cukup potensial dari segi usia maupun kuantitas.
“Pemilih milenial menjadi target dari semua partai. Kita bagian dari yang sasar pemilih itu, kita mencoba menghilangkan stigma partai tua,” ujar Akri kepada NTBSatu, Minggu 30 April 2023.
Kemudian Akri memaparkan strategi yang akan PPP gunakan untuk menggaet pemilih tersebut dengan melakukan pendekatan kepada seluruh kalangan milenial yang memiliki kepekaan politik yang tinggi.
“Kader kami juga ada underbow yang milenial. Di situ terakomodir bagi kader milenial untuk bergerak ke pemilih milenial,” tutur mantan aktivis PMII ini.
PPP katanya telah memiliki seluruh sayap-sayap partai yang teroganisir untuk menyentuh kalangan pemuda. Hingga kedepan menurutnya partai tidak lagi turut serta untuk melakukan kerja politik dalam melakukan pendekatan kepada milenial. Cukup yang bergerak hanya sayap-sayap partai.
“Partai ini kan kebijakannya, nanti underbownya yang bergerak,” katanya.
Akri juga mengungkapkan keberhasilan PPP NTB dalam Pileg 2019, tidak lain disebabkan karena dominannya caleg yang berusia muda. Itu membuahkan berkah elektoral bagi PPP hingga mampu meraih kursi pimpinan DPRD NTB.
“Terbukti di 2019 kita dapat pimpinan, karena caleg-caleg mudanya PPP,” tandasnya. (ADH)
