Antusias Cukup Tinggi, Pameran Jejak Islam di NTB Dikunjungi 1.753 Pengunjung

Mataram (NTB Satu) – Pameran jejak islam di NTB yang diselenggarakan Museum Negeri NTB telah selesai Sabtu, 15 April 2023. Pameran ini berhasil mencatatkan pengunjung sebanyak 1.753, selama tiga minggu diadakan.
Hasil ini pun disyukuri oleh Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, S.H., MH. Ia menyampaikan, rasa terima kasih kepada masyarakat yang sudah berkunjung ke pameran tersebut.
“Terima kasih atas partisipasi masyarakat NTB yang telah hadir pada Pameran Khazanah Ramadan yang diselenggarakan di Kawasan Islamic Center NTB. Pameran ini bertemakan jejak islam di NTB,” ungkap Ahmad saat ditemui NTB Satu, Senin, 17 April 2023.
Dengan jumlah pengunjung yang mencapai seribu lebih, kata Ahmad, mudah-mudahan menjadi pertanda bahwa kesadaran akan sejarah dan budaya mulai meningkat.
“Kebetulan kegiatan ini dua tahun tidak ada karena pandemi dan tahun ini kembali lagi. Alhamdulillah, dengan antusias yang cukup tinggi, mudah-mudahan menjadi pertanda bahwa masyarakat NTB sadar akan sejarah dan kebudayaannya,” jelas Ahmad.

Ahmad menceritakan, dari koleksi yang ditampilkan saat pameran, beberapa pengunjung memberikan respons yang positif. Seperti, pada koleksi Al-Qu’ran tulis tangan dan storyline perkembangan Islam di NTB.
“Banyak yang kagum dengan koleksi Al-Qur’an tulis tangan, salah satunya dewan juri dari festival kaligrafi. Al-Qur’an ini menjadi bukti masuknya Islam pertama di NTB, khususnya Lombok,” terang Ahmad.
Selain itu, lanjut Ahmad, storyline perkembangan Islam di NTB juga banyak yang tertarik. Sebab, melalui storyline ini memperlihatkan dan menceritakan perkembangan islam secara keseluruhan.
“Jadi ini sesuai dengan tema pameran jejak Islam sehingga benar-benar kelihatan perkembangan islam di NTB. Ditambah dengan koleksi yang ditampilkan, ini membuktikan bahwa penyebaran Islam terekam dengan baik,” tambah Ahmad.
Ahmad juga menjelaskan, bahwa dari 1.753 pengunjung yang datang, tidak hanya masyarakat NTB saja. Namun, ada pengunjung yang merupakan wisatawan mancanegara.
“Pengunjung pameran ternyata tidak hanya siswa sekolah dan masyarakat umum. Tetapi ada wisatawan mancanegara juga, seperti dari Jerman dan Suriah,” jelasnya.
Adanya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pameran, kata Ahmad, dapat menjadi gerakan baru untuk mempromosikan NTB.

“Ini membuktikkan bahwa pariwisata dan kebudayaan dapat bergerak bersama mempromosikan NTB. Sebab, ke depan tidak bisa hanya mengandalkan pariwisata berbasis alam, tetapi harus dibarengi dengan sejarah dan kebudayaan juga,” tutup Ahmad. (JEF)
Lihat juga:
- Langkah Jaksa Jelang Penetapan Tersangka Kasus Pokir DPRD Lombok Barat 2024
- Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD RI, Dua Kelompok Massa Demo Kantor Perwakilan NTB
- 8 Jabatan Eselon II Pemprov NTB Masih Lowong
- Rumah Dinas Sekda Kota Mataram Rp11 Miliar Jadi “Proyek Pemakan Anggaran”
- Tim Sosiologi Unram Berdayakan Nelayan Kuranji Dalang Melalui Penangkaran Udang Vaname
- Oknum Kades Diduga Bakar Kantor Inspektorat Bima Terseret Kasus APBDes