Mataram (NTBSatu) – Perbaikan Masjid Raya Hubbul Wathan atau Islamic Center NTB, sudah melebihi batas waktu yang ditetapkan alias molor.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Hj. Lies Nurkomalasari menyampaikan, progres pengerjaan perbaikan baru 60 persen. Sementara mengacu pada kontrak, harusnya selesai pada akhir 2024 lalu.
“Karena itu, pihak kontraktor telah mendapatkan penalti akibat keterlambatan ini,” ujar Lies, Kamis, 23 Januari 2025.
Kendati demikian, Pemprov NTB memberikan waktu selama 50 hari kepada kontraktor untuk menyelesaikan proyek tersebut. Hal itu mengacu pada adendum dengan kuasa pengguna anggaran.
“Kalau berdasarkan aturan, kami kasih kesempatan 50 hari lagi. Apabila tidak terselesaikan, ada lagi 40 hari untuk menyelesaikannya,” ungkapnya.
Lies menjelaskan, keterlambatan pengerjaan proyek yang menelan anggaran Rp14,9 miliar ini karena beberapa faktor. Salah satunya, barang berupa lift belum datang.
“Lift yang kita pesan belum datang. Kita pesan lift itu dari Jerman. Kalau lift itu sudah datang dan terpasang, beres sudah,” jelas Lies.
Pihaknya menargetkan, lift tersebut akan tiba di Mataram sekitar akhir Januari 2025 mendatang. Kemudian, dipasang di menara 66 dan menara 99 Islamic Center NTB.
Sembari menunggu lift tersebut, ujar Lies, kontraktor melakukan pemeliharaan pada bagian yang sudah dikerjakan. “Saya juga sudah panggil vendornya, untuk menanyakan sudah sejauh mana pengerjaannya,” ucapnya.
Lies menargetkan seluruh proyek perbaikan Masjid Islamic Center tersebut akan tuntas sebelum bulan Ramadhan 2025. “Kami targetkan sebelum puasa sudah selesai,” pungkasnya. (*)