Mataram (NTB Satu) – Polda NTB sejauh ini belum dapat menyimpulkan penyebab insiden terbakarnya kapal MT. Kristin, pada 26 Maret lalu. Pasalnya, sampai saat ini, Polda NTB, masih menunggu hasil Labfor dari Polda Bali.
“Sejauh ini masih belum kami terima hasilnya,” kata Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto, kemarin.
Sehingga pihaknya belum dapat menyimpulkan ada tidaknya peristiwa pidana dalam kebakaran yang terjadi di perairan Ampenan itu.
Sebab, dari peristiwa itu, mengakibatkan sebanyak tiga orang ABK kru kapal meninggal.
“Nanti kalau ada perkembangan, nanti akan kami sampaikan,” ujar Kapolda.
Senada dengan Kapolda, Dir Polairud Kombes Pol Kobul S Ritonga menyatakan, kesimpulan unsur pidana peristiwa itu belum jelas.
Hal itu kata dia, terkait penyebab terbakarnya kapal pengangkut 5.900 kiloliter BBM itu pun, masih menunggu hasil Labfor Polda Bali.
“Hasil Labfornya masih belum kami terima,” ungkapnya.
Jika nanti ada unsur tindak pidana yang terdapat dalam peristiwa itu, tentu akan ada analisa terlebih dahulu. “Semua ada proses, tidak bisa kita simpulkan sendiri,” bebernya.
Sebelumnya, Kobul juga mengakui, bahwa Tim Labfor pada saat pemeriksaan membawa sejumlah petunjuk. Salah satunya mengenai rekaman CCTV di MT Kristin, yang memperlihatkan detik-detik tiga ABK yang meninggal melintas ke lokasi kebakaran.
Sebagai informasi, peristiwa terbakarnya kapal MT. Kristin di perairan Pantai Ampenan pada 26 Maret 2023 lalu, menyebabkan tiga orang meninggal. Sementara 14 ABK lainnya berhasil terselamatkan.
Sementara itu, untuk kapal MT. Kristin sendiri, saat ini sudah berada di Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat. (MIL)
