Mataram (NTB Satu) – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora NTB Lalu Pahrurrozi memberikan komentarnya setelah kunjungan konsolidasi oleh Ketua Umum Anis Matta beserta jajaranya pada Sabtu dan Minggu di Lombok Timur.
Lalu Pahrurrozi mengatakan, hasil survey terpercaya menunjukkan sebanyak 92,3% menyatakan tidak ada kedekatan antara pemilih dengan partai politik tertentu.
Artinya peluang partai baru dalam mendapatkan simpati dan keterpilihan dalam kontestasi pemilu mendatang terbuka lebar.
Sebab rendahnya ikatan antara partai dengan pemilih menjadi pintu masuk dari partai baru untuk meraup elektoral dari partai-partai lama.
Ozi, sapaan akrabnya memaparkan sejumlah hal yang menjadikan partai baru dapat meraup suara lebih dari pemilih nantinya.
Misalnya, migrasi pilihan dari partai lama ke partai baru. Hal itu disebabkan karena gagalnya konsolidasi yang dilakukan oleh partai lama untuk mendapatkan kesetiaan pemilih terhadap warna dan ideologinya.
“Pertama, peluang partai baru untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari pemilih di Indonesia sangat tinggi.
Kedua, kegagalan partai lama dalam melakukan konsolidasi pemilih,” jelas Ozi
Menurut Ozi, Gelora sebagai partai baru telah membaca fenomena itu sebagai momentum dalam merebut simpati dari pemilih.
Kemudian sebagai penyokong kekuatan partai juga, partai baru bisa memiliki kesempatan untuk membentuk basis ideologis terhadap pemilih yang telah beralih mendukung partai-partai baru.
Itulah sebabnya Ozi menjabarkan alasan dari Partai Gelora untuk menggencarkan gagasan tentang Indonesia menjadi superpower baru.
“Partai Gelora menawarkan narasi itu, menawarkan semacam nasionalisme baru. yang memberikan kebanggaan pada setiap anak bangsa,” pungkas Ozi
Kemudian melalui narasi itu Partai Gelora juga ingin membangun basis ideologi partai melalui konsolidasi narasi. Agar dapat memberikan perbaikan dalam proses demokrasi.
“Apa yang kami lakukan dalam dua hari terakhir ini, 18-19 Maret dengan kedatangan ketua umum Partai Gelora, bapak Anis Matta, punya tujuan untuk memperluas basis ideologis partai yang memiliki narasi dan persepsi terkait arah baru bangsa,” jelas Ozi (ADH)
