Mataram (NTBSatu) – Pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh pemerintah pusat berdampak signifikan pada pembangunan jalan di Kabupaten Lombok Timur.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur mengonfirmasi, sejumlah proyek jalan batal dikerjakan akibat kebijakan pemangkasan anggaran tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Lombok Timur, Lalu Kurnia Darmawan menyebutkan pemangkasan anggaran mencapai Rp34 miliar.
Lima ruas jalan yang pihaknya telah ajukan kini batal direalisasikan, terdiri dari tiga ruas tematik dan dua ruas konektivitas, yaitu:
-Ruas jalan tematik:
- Jalan Kedome-Jor Panjang (1,5 kilometer)
- Jalan Tanak Paek-Tanjung Ringgit (1,8 kilometer)
- Jalan Serewe-Kaliantan
- Ruas jalan konektivitas:
- Jalan Dasan Lekong-Paok Motong (2 kilometer)
- Jalan Terara-Santong (1,5 kilometer)
“Kelima ruas jalan ini sudah kami usulkan sejak awal 2024, tetapi harus mengalami refocusing akibat pemangkasan anggaran,” ujar Darmawan, Rabu, 12 Februari 2025.
Selain jalan, rencana perbaikan jembatan sepanjang 40 meter dengan konstruksi beton girder juga terancam batal. Pendanaan proyek ini seharusnya melalui hibah Rearranging and Relocation (RR).
Dana pemeliharaan sarana dan prasarana untuk 2025 pun mengalami pemangkasan Rp3 miliar, sehingga berdampak pada sektor infrastruktur lainnya.
Menanggapi kondisi ini, Darmawan mengimbau masyarakat untuk memaklumi kondisi yang terjadi. Ia juga menunggu kebijakan lebih lanjut dari Bupati Lombok Timur Terpilih, Haerul Warisin.
“Kita harap permakluman, masyarakat tentu berharap pemerintah daerah bisa mencari solusi alternatif agar pembangunan tetap berjalan,” tambahnya.
