Wujudkan Satu Data, Pemkot Bima Ikuti FGD Bersama BPS Kota Bima

Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Kota Bima melalui Asisten III Setda Kota Bima Drs. Adisan membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Badan Pusat Statistik Kota Bima, dalam rangka Pembinaan Statistik Sektoral menuju satu data Kota Bima. Selasa, 14 Maret 2023.
Kegiatan Focus Group Discussion bersama BPS Kota Bima yang digelar di Hotel Marina Inn Kota Bima ini dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Kota Bima, Kepala BPS Kota Bima dan KPPN Bima.
Drs. Adisan menyampaikan, FGD ini ialah sebagai suatu instrumen penguatan sistem statistik nasional, melalui kebijakan dan komitmen pemerintah untuk memberikan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan akuntabel.
“Saat ini Pemerintah Kota Bima, maupun pemerintah pusat hingga kabupaten/kota di Indonesia, sesuai dengan instruksi Kemendagri, sedang mengikuti kegiatan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral, yang bertujuan untuk mengukur capaian untuk kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral,” ungkapnya.
Ia berharap agar semua pihak dapat mengikuti dan berpartisipasi aktif, sehingga nantinya dapat memberikan masukan yang bermanfaat dalam menyusun dan perbaikan Kota Bima pada tahun mendatang.
Sementara itu, Kepala Subbagian Umum BPS Kota Bima, Zainul Irpan, SE yang juga selaku pelaksana kegiatan memaparkan, tujuan FGD dalam angka 2023 dan pembinaan sektoral ini yaitu pertama, penguatan kolaborasi, kedua, review data kota bima dalam angka 3 tahun terakhir, ketiga, internalisasi indikator capaian ekonomi.
Keempat, membangun kesepahaman peran dan tanggungjawab dalam rangka membangun Kota Bima dengan data yang akurat, kelima, mengumpulkan masukan dan gagasan untuk menyusun langkah kongkrit dalam mewujudkan peningkatan kualitas data, keenam, publisitas sensus pertanian tahun 2023.
“FGD ini diikuti oleh 33 peserta yang berasal dari BPS Kota Bima, perwakilan instansi dan OPD lingkup Pemerintah Kota Bima,” ungkapnya. (ADH)
Lihat juga:
- Tok! Mantan Sekda NTB Divonis 8 Tahun Penjara Kasus Korupsi NCC
- Mulai Was-was Pemotongan TKD, 10 Daerah di NTB Sangat Bergantung Transfer Pusat
- Pengusaha Rokok Rumahan di Lotim Keluhkan Ribetnya Aturan Cukai
- Cabuli Siswinya, Guru PNS di Lombok Timur Divonis 9 Tahun Penjara
- Penyidik Jaksa Sisir Keterlibatan TAPD Kasus Dana “Siluman” DPRD NTB
- Pemprov NTB Sebut Rute Penerbangan Baru Lombok – Malam Segera Dibuka