ADVERTORIAL

Dinas LHK NTB Paparkan Hasil Kunjungan ke Inggris, Dapat Undangan Ikut Pameran di Eropa

Mataram (NTB Satu) – Beberapa waktu lalu, rombongan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB berkunjung ke University of Nottingham, Inggris. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan dan diskusi dari University of Notttingham. Pemprov NTB datang ke Inggris untuk mengimplementasikan Letter of Intent antara University of Nottingham dengan Pemprov NTB.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Julmansyah S.Hut., M.Ap., melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Firmansyah S. Hut., M.Si., mengatakan, untuk membangun kerjasama, harus menyusun Letter of Intent, Memorandum of Understanding, serta kesepakatan bersama.

Terkait kerja sama dengan University of Nottingham, Pemprov NTB akan fokus pada sektor energi terbarukan, transportasi yang berkelanjutan, pengelolaan kawasan hutan, serta pengelolaan sampah dan limbah. Setelah kunjungan, University of Nottingham tertarik untuk memfasilitasi perkuliahan mahasiswa S2 dan S3 asal NTB.

“Kami juga telah bertemu dengan pihak Kedutaan Inggris. Dari pertemuan tersebut, telah disepakati bahwa NTB memiliki slot untuk berpameran dalam acara Indonesian Fair di London, Inggris. Kedutaan Inggris juga siap untuk memfasilitasi proses kerja sama yang tidak hanya di University of Nottingham, melainkan kerja sama dengan salah satu kota di Inggris, kemungkinan akan menjalin kerja sama berbentuk Sister City dengan Kota Mataram,” ungkap Firmansyah, Kamis, 9 Maret 2023.

Pemprov NTB juga akan bekerja sama dengan Isamic Relief, sebuah Non-Government Organization. Saat ini, Islamic Relief tengah fokus menangani isu-isu rehabilitasi hutan yang ada di NTB.

Firmansyah menceritakan, kunjungan ke Inggris membuka peluang kerja sama dengan Honest Ocean terkait rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah daur ulang sebanyak dua unit, satu di Pulau Lombok, satunya lagi di Pulau Sumbawa. Untuk yang di Pulau Lombok, direncanakan terbangun di Lombok Barat. Sedangkan, untuk di Pulau Sumbawa, akan terbangun di Kabupaten Sumbawa.

“Dengan kunjungan yang dilaksanakan hanya selama empat hari, saya kira Pemprov NTB telah membawa hasil yang sepadan,” terang Firmansyah.

Menurut Firmansyah, pihak Inggris memandang bahwa Pemprov NTB adalah satu dari sedikit pihak yang memiliki konsentrasi untuk mengurusi lingkungan. Inggris memberikan apresiasi tinggi terhadap Pemprov NTB soal komitmen mengurusi permasalahan lingkungan, terlebih ketika Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd., hadir di COP-26, Glasgow untuk memaparkan niat NTB menjadi daerah yang bebas emisi pada tahun 2050.

“Motif dasar ketertarikan negara Eropa dalam mengurusi permasalahan lingkungan adalah pengalaman empiris. Dahulu, negara-negara di Eropa pernah mengelola permasalahan lingkungan dengan cara yang tidak baik, sehingga merasakan dampak yang tidak enak. Dampak yang tidak enak tersebut kemudian menghadirkan kesadaran kolektif bahwasannya permasalahan lingkungan harus dikerjakan dengan sistem komunal,” jelas Firmansyah.

Negara-negara di Eropa tertarik bekerja sama dengan Pemprov NTB lantaran terdapat komitmen untuk membenahi permasalahan lingkungan. Firmansyah menyatakan, negara-negara di Eropa meyakini bahwa ketika membawa isu lingkungan ke NTB, pasti akan menghasilkan dukungan dan solusi yang menarik.

Ke depannya, Pemprov NTB akan memastikan seluruh komitmen kerja sama dengan negara-negara di Eropa terikat dalam bentuk kerja sama yang tertulis. Hal tersebut, telah dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari tahun 2019 hingga 2024. Bahkan, Pemprov NTB memastikan seluruh proses kerja sama dapat berlanjut hingga Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dari tahun 2024 hingga tahun 2026.

“Kami juga akan memfasilitasi seluruh bentuk kerja sama dengan memastikan seluruh kemudahan perizinan, mendukung raw-material, dan lain-lain. Tiga hal tersebut, dapat menjadi jaminan untuk negara-negara Eropa selalu tertarik bekerja sama dengan Pemprov NTB,” pungkas Firmansyah. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button