Mataram (NTB Satu) – Polda NTB mengirim sebanyak 100 personel Brigade Mobile (Brimob), untuk menjalankan tugas atau Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Provinsi Papua dalam waktu dekat.
Ratusan personel Brimob itu direncanakan akan membantu tugas keamanan terutama mengantisipasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
“Anggota yang akan di-BKO ke Papua ini nantinya akan menjaga situasi di Papua tetap kondusif dari ancaman KKB. Apalagi menjelang Pemilu/Pilkada serentak 2024,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes. Pol. Lalu Muhammad Iwan Mahardan, Rabu 8 Maret 2023.
Sebelumnya, 100 personel yang akan dikirim ini, sudah melakukan persiapan seperti latihan pra Ops yang dilakukan selama 14 hari, mulai dari tanggal 30 Januari sampai 12 Februari 2023.
Materi yang dilaksanakan anggota Sat Brimob Polda NTB selama latihan, antara lain Penindakan Huru Hara (PHH) kemudian Satuan Anti Anarkis (SAA) yang masuk dalam formasi PHH.
“SAA ini sebagai penindak apabila di wilayah tersebut terjadi penjarahan, dan yang terakhir Jungle Warfare (JW), anggota dilatih kemampuan dalam hal berperang di dalam hutan,” jelas perwira menengah melati tiga itu.
Selain latihan perang, sambung Kabid Humas, anggota juga dilatih untuk lebih menguasai alat material khusus (Almatsus) dan alat peralatan keamanan (Alpalkam) serta melakukan latihan pengoperasiannya.
Selain itu tujuan akan di-BKO-kannya anggota Brimob Polda NTB sebagai antisipasi terjadinya situasi yang tidak diinginkan akibat proses hukum Gubernur Provinsi Papua dua periode, Lukas Enembe yang tengah berproses di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami berharap agar para anggota yang akan pergi bertugas ini nantinya akan mampu menjaga situasi di wilayah hukum Papua tetap kondusif,” pungkasnya. (MIL)
