Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB terus memperjuangkan aneka program untuk menyukseskan rencana industrialisasi milik Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Oleh karena itu, sejak tahun 2019, BRIDA NTB memasang sejumlah target untuk menyukseskan program industrialisasi.
Kepala BRIDA NTB, Dr. H. Amry Rakhman mengatakan, pihaknya telah menetapkan target sejak tahun 2019 hingga 2023. Di dalam bidang literasi dan pengembangan inovasi serta teknologi, pihaknya menyiapkan sejumlah kegiatan riset untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan pembangunan serta menghasilkan 1.000 prototipe peralatan mesin dan olahan.
Di dalam bidang pengembangan sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi, BRIDA NTB menyiapkan proses standarisasi produk IKM sebanyak 252 unit serta sertifikasi kompetensi profesi pelaku IKM sebanyak 100 orang.
“Selain itu, kami akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui Beasiswa NTB yang mencapai 5.000 orang. Untuk Beasiswa NTB, terdapat 1.000 orang yang berkuliah di luar negeri serta 4.000 orang yang berkuliah di dalam negeri,” ujar Amry, Senin, 6 Maret 2023.
Sementara itu, di dalam bidang kemitraan dan inkubasi bisnis, BRIDA NTB menyiapkan jalinan kemitraan dengan 1.000 unit IKM, menyiapkan model bisnis sebanyak 100 unit, membantu 1.000 orang wirausaha baru untuk mengembangkan bisnis, serta memberikan bantuan kepada 100 IKM berupa peralatan mesin dan industri olahan.
Kemudian, di dalam bidang edukasi wisata inovasi wisata dan teknologi, BRIDA NTB menargetkan jumlah kunjungan mencapai 10.000 orang.
“Pengunjung akan mendapatkan wisata keilmuan, inovasi, dan teknologi,” terang Amry.
Selanjutnya, Amry menerangkan bahwa BRIDA NTB telah mampu mengembangkan 226 prototipe peralatan mesin yang mampu diproduksi IKM NTB. Sampai saat ini, BRIDA NTB telah mengembangkan motor listrik vanara, motor listrik pengangkut beras, mesin parut kelapa, mesin press biji kakao hidrolik, mesin pengupas kulit kopi, mesin deep fryer, mesin cuci gadung, mesin cacah gadung, mesin cetak briket arang batok kelapa, dan mesin hammer mill.
“Kami juga berhasil mengembangkan mesin cacah sampah, mesin cetak pelet, mesin hidrolik sampah, mesin kupas serabut kelapa, mesin penepung, dan mesin sangrai kopi,” pungkas Amry. (GSR)