Mataram (NTB Satu) – Ponakan dan paman seharusnya akur dan saling membantu. Tapi tidak dengan F (23) yang tega membacok pamannya sendiri N (50), Ahad 26 Februari 2023 sore.
Kapolsek Soromandi, Iptu Fedi Mihardja mengatakan, kejadian pembacokan tersebut terjadi di Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.
“Paman dan ponakan itu bekerja sebagai petani dan sama-sama berasal dari Desa Sampungu,” ucap Kapolsek.
Kronologisnya, lanjut Iptu Fedi, pelaku bersama adiknya menuju kebun milik korban, karena merasa tidak terima dituduh mengambil beras milik korban.
Setibanya di lokasi, paman dan ponakan itu terlibat perdebatan. “Tiba-tiba pelaku mengeluarkan parang dan membacok korban secara membabi buta,” ungkap Iptu Fedi.
Usai membacok sang paman, F kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
Karena kejadian itu, korban mengalami luka berat pada bagian pergelangan tangan kiri, dan nyaris putus. Kemudian di bagian kepala.
Melihat kejadian itu, masyarakat di sekitar TKP segera membawa korban ke Puskesmas Kilo, Kabupaten Dompu.
“Namun karena luka yang dialami N cukup serius, pihak Puskesmas Kilo menyarankan agar korban dievakuasi di RSUD Dompu,” lanjut kapolsek.
Iptu Fedi berharap agar keluarga korban menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian yang akan melakukan proses hukum.
“Pihak keluarga korban jangan mudah terpancing dan terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga akan menimbulkan situasi Kamtibmas yang tidak kondusif,” pesannya.
Pasca kejadian tersebut, situasi di Desa Sampungu terpantau aman dan Kondusif. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran anggota Polsek Soromandi. (KHN)