Mataram (NTB Satu) – DSA, 9 tahun, bocah asal Kelurahan Tanjung, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, ditemukan meninggal terseret arus sungai, Minggu 12 Februari 2023 sore.
Penemuan mayat bocah berusia Sekolah Dasar (SD) itu dibenarkan Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman.
Kejadian bermula saat korban bersama ayahnya, Suryadi 30 tahun yang sehari-hari sebagai penjual pasir.
“Korban saat itu berada di sekitar lokasi, tidak jauh dari lokasi ayahnya mengayak pasir,” ungkap Kasi Humas, Senin 13 Februari 2023.
Usai mengayak pasir, ayah korban pergi mengantar pasir ke Desa Teros, sedangkan korban dibiarkan bermain sendir di sekitar tumpukan pasir ayakan.
“Kembalinya mengantar pasir ke pembeli, korban sudah tidak berada di rumah ataupun di lokasi ayahnya kerja,” imbuhnya.
Mengetahui anaknya tidak ada di lokasi, Suryadi panik dan meminta bantuan warga mencari korban di sekitar rumah dan sungai yang dicurigai saat itu jatuh ke sungai.
“Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai yang jaraknya sekitar 10 meter dari tempatnya bermain,” kara Nikolas.
Setelah beberapa jam pencarian, korban akhirnya ditemukan meninggal di aliran sungai, jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah korban.
“Menemukan korban di aliran sungai Timba Dewa dengan jarak sekitar satu kilometer dari rumah korban dalam keadaan meninggal dunia,” kata Nikolas.
Inafis Polres Lombok Timur langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP. (MIL)