Mataram (NTB Satu) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah atau kerap disapa Dr. Zul turut menanggapi usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait peniadaan jabatan kepala daerah setingkat gubernur di Indonesia. karena dinilai hanya menjadi penyambung tangan pemerintah pusat.
Menurut Dr. Zul, Cak Imin sebagai seorang politisi, bebas saja membicarakan apapun. Terlebih, Cak Imin adalah orang yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden pada tahun 2024 mendatang.
“Namun, menurut saya, saran Cak Imin adalah feedback yang bagus. Karena, mungkin di beberapa daerah, merasakan hal yang serupa dengan apa yang disampaikan oleh Cak Imin,” ungkap Dr. Zul, Sabtu, 11 Februari 2023.
Namun, apabila Cak Imin hendak menghapus jabatan gubernur, Dr. Zul menyebutkan bahwa hal tersebut tidaklah mudah.
Sebab, apabila terjadi perselisihan antar wilayah, maka itu menjadi tugas dari seorang gubernur. Oleh karena itu, Dr. Zul merasa peran Gubernur cukup penting.
“Terlepas dari semua itu, diskusi mengenai saran Cak Imin telah ditutup, tidak perlu dibahas lagi,” pungkas Dr. Zul.
Sebelumnya, Cak Imin menyebut PKB tengah mengkaji ulang soal jabatan gubernur di Indonesia.
Hasilnya, jabatan gubernur dinilai belum terlalu efektif. Dinilai, gubernur hanya sebagai “penyambung” daerah yaitu kota atau kabupaten dengan pemerintah pusat.
Ia menyarankan agar hanya terdapat kepala daerah untuk kabupaten atau kota saja. Cak Imin pun menyindir bahwa anggaran untuk jabatan seorang gubernur terlalu besar dan tetap tidak efektif.(GSR)
