Mataram (NTB Satu) – Nasi disiram air garam, sajian makan ini akrab dengan keseharian Riki Saputra yang sebatang kara di Dusun Batu Rasak, Desa Selante, Kecamatan Pelampang, Sumbawa.
Ia bertahan hidup tanpa keluarga dekat karena ditinggal kedua orang tua dan saudaranya.
Bahkan, bocah 11 tahun itu kerap membalas rasa laparnya dengan memaksa diri tidur karena tidak setiap ingin makan, nasi tersedia.
Alih alih untuk kebutuhan sekolah, untuk makan pun sulit.
Untuk menyambung hidup hari ke hari saja, Riki biasanya mencari kelapa di kebun warga untuk kemudian dijual.
Baca Juga :
- Pementasan Wayang Lalu Nasib, Kisah Perang Patih Kerajaan Selaparang Melawan Kerajaan Gel-Gel Bali
- Kisah Putri, Anak Petani Asal Sumbawa Lulus Kuliah Gratis di UGM
- Kisah Cakra Khan Sebelum Terkenal, ke Warnet di Waktu Subuh demi Upload Video
- Kisah Spiritual H. Sukri, Azan di 1.000 Masjid di NTB sampai Arab Saudi hingga Diganggu Jin